Manusia Tercipta dari Molekul Meteorit: Seiring Hujan Asteroid yang Membentuk Bulan 4,5 Miliar Tahun Silam

- 2 Februari 2022, 15:06 WIB
Meteorit di Gurun Sahara
Meteorit di Gurun Sahara /Twitter/

Peneliti selama tiga tahun di Institut Astrofisika Paris, yang juga penerima beasiswa penelitian di Trieste, Italia, menyebutkan bahwa awalnya bumi tidak memiliki kehidupan.

Kemudian, itu terjadi. Tentang apakah prosesnya secara bertahap atau cepat, yang pasti transformasi kimia menjadi biokimia di bumi adalah salah satu perkembangan paling menakjubkan di alam semesta.

"Sangat jarang sehingga sampai saat ini, kita sama sekali tidak memiliki bukti bentuk kehidupan apa pun di tempat lain di alam semesta. Jadi, apa tepatnya yang terjadi?" lanjutnya.

Jawaban atas pertanyaan itu terletak di persimpangan penelitian mutakhir dalam astronomi, biologi, kimia, dan geologi.

Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti mengusulkan bahwa mungkin diperlukan seluruh planet, untuk meningkatkan molekul yang mereplikasi diri.

Replikasi ini melibatkan interaksi kompleks meteorit yang kaya hidrogen, aktivitas gunung berapi, kolam hangat, dan prekursor kehidupan yang tidak mungkin, yakni hidrogen sianida.

Bumi terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu, tetapi kemudian segera mengalami tabrakan yang tak terhitung jumlahnya.

Termasuk tabrakan cukup besar yang merobek sebagian bumi, dan menciptakan bulan.

Akhirnya, segala sesuatunya cukup tenang untuk memunculkan kehidupan, antara 4,5 miliar dan 3,7 miliar tahun yang lalu.

Bentuk-bentuk kehidupan awal itu, hampir pasti sangat berbeda dari yang modern.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah