KALBAR TERKINI – Ria Ricis sedang berbahagia setelah dikaruniai anak pertamanya, namun dia mengalami mastitis saat menyusui dan repoduksi ASI.
Mastitis yang dialami Ria Ricis membuatnya merasakan nyeri hingga demam selama satu minggu.
Dalam akun YouTube Ricis Official, Ria Ricis mengungkapkan kalau dirinya sempat merasa kesakitan, ditambah lagi ASI yang dihasilkan hanya sedikit.
Lalu apa itu Mastitis? Kenali penyebab dan bahayanya bagi kesehatan.
Dilansir dari jurnal kesehatan, Mastitis adalah peradangan pada jaringan payudara.
Keadaan ini umumnya dialami oleh ibu menyusui sehingga mengganggu proses pemberian ASI kepada bayi.
Karena akan menghambat proses pemberian ASI pada si kecil, maka dilakukan langkah penanganan agar asupan nutrisi bayi tidak terganggu.
Mastitis menyebabkan rasa sakit saat memberikan ASI pada bayi. Keluhan ini sering dirasakan oleh para ibu menyusui.
Umumnya Mastitis hanya terjadi pada salah satu payudara dan ini muncul secara tiba-tiba.
Beberapa gejala berikut merupakan tanda awal mastitis yang harus diwaspadai:
1 Payudara memar kemerahan
2 Sering terasa gatal
3 Terasa perih saat menyusui
Baca Juga: TAK HANYA ORANG TUA, Diabetes Pun Bisa Muncul Pada Anak-anak, Berikut Gejala yang Patut Diketahui
4 Terdapat benjolan menyakitkan
5 Ukuran salah satu payudara lebih besar
6 Puting payudara mengeluarkan nanah
7 Sering merasa lelah
8 Pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak atau leher
9 Demam
Ada beberapa penyebab Mastitis diantaranya infeksi bakteri dan tersumbatnya saluran ASI.
Lalu bagaimana cara mengobati mastitis?
Pertama, tetaplah menyusui.
Saat menyusui, perhatikan langkah berikut :
Pastikan mulut bayi melekat dengan benar pada payudara.
Cobalah mencari posisi menyusui yang nyaman.
Pijat payudara dengan lembut saat menyusui untuk memperlancar ASI.
Hindari menggunakan bra yang terlalu ketat.
Perbanyak istirahat dan minum banyak air.
Kompres payudara dengan kain yang telah direndam air hangat atau mandi dengan air hangat.
Selain membantu menghilangkan rasa sakit, cara ini juga membuat payudara jadi lebih lunak, sehingga ASI bisa mengalir dengan lebih lancar.
Kedua, pergilah ke dokter dan Anda akan menerima penangan dan obat-obatan yang tepat.***