KALBAR TERKINI - Pilot berkebangsaan Selandia Baru itu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari lalu sesaat setelah mendaratkan pesawatnya di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan.
Menkopolhukam, Mahfud Md membeberkan sebab pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Merthens hingga saat ini masih terkendala.
Menurut Mahfud MD, ada 2 kesulitan yang dialami pemerintah untuk membebaskan sandera.
Pertama, KKB jadikan sandera sebagai tameng hidup.
Jadi kalau pihak pemerintah melalui Tentara Nasional Indonesia (TNI) bergerak, KKB mengancam akan membunuh sandera.
Kedua, KKB juga menjadikan perempuan dan anak-anak sebagai tameng.
Ketika TNI menyerang, maka KKB akan menjadikan perempuan dan anak-anak di garis depan untuk menghadapi TNI, sehingga memberikan kesempatan pihak KKB untuk lari.
"Padahal kita harus menyelamatkan Warga Negara Asing sebagai negara yang beradab.
Kalau kita hanya sekadar menumpas itu tidak sulit, karena sejatinya TNI siap," jelas Mahfud usai berdialog bersama para ulama dan umaro di Ponpes Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo, Sabtu 22 April 2023.
Kesulitan-kesulitan yang disampaikan Mahfud Md itulah yang membuat pemerintah harus menyiapkan strategi khusus agar bisa segera membebaskan sandera dengan selamat.
Baca Juga: Harry Warganegara Buka Suara dan Meminta Maaf Atas Insiden Pistol Miliknya yang Meletus di Bandara