Kronologi Anggota Densus 88 Bunuh Sopir Taksi Online, Bermula dari Minta Antar karena Tak Punya Ongkos Pulang

- 7 Februari 2023, 22:04 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Anggota Densus 88 bunuh sopir taksi online
Ilustrasi pembunuhan. Anggota Densus 88 bunuh sopir taksi online /

KALBAR TERKINI - Sony Rizal Tahitu (56), seorang sopir taksi online menjadi korban pembunuhan oleh anggota Densus 88 Antiteror Polri, berinisial HS.

Jasad korban ditemukan terkapar di samping mobilnya di Perumahan Bukit Cengkeh I, Cimanggis, Depok pada 23 Januari 2023 yang lalu.

Menurut Kasubdit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy pelaku Bripda HS saat ini telah ditahan.

Baca Juga: Update Pembakaran Susi Air di Papua: KKB Akui Sandera Pilot dan Penumpang, Polri Turunkan Tim Cartenz

Peristiwa pembunuhan tersebut berawal saat itu HS menggunakan jasa taksi online milik Sony yang sedang berada di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan, pada 23 Januari 2023.

HS menggunakan jasa taksi online milik Sony dengan cara offline atau tanpa menggunakan aplikasi.

"Pak Sony ini, almarhum, mengambil pelaku ini dari depan Semanggi. Itu berdasarkan keterangan penyidik," jelas kuasa hukum keluarga korban Jundri R Berutu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa 7 Februari 2023.

HS mengaku kepada Sony tak punya uang, sehingga meminta diantarkan ke alamat yang dituju pelaku.

Baca Juga: Kronologi Pesawat Perintis Susi Air Dibakar KKB di Papua, Pilot dan penumpang Masih Belum Diketahui Keadaannya

Sony yang merasa kasihan kepada HS, tidak menyangka ternyata orang yang ditolongnya tersebut ingin menghabisi dirinya.

"Si pelaku ini memang sudah menyampaikan 'bang, saya tidak punya uang, antarkan saya ke tempat tujuan'. Kira-kira begitu.

Tapi ternyata itu hanyalah modus untuk menghilangkan jejak dia," ungkap Jundri.

Konfirmasi identitas pelaku ini pertama kali diungkapkan oleh Jundri bersama keluarga korban yang mendatangi Polda Metro Jaya untuk menanyakan kelanjutan kasus tersebut.

Baca Juga: Simak Inilah Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 ? Catat Tanggalnya Agar Tidak Salah

"Tadi kami menanyakan, informasinya pelaku masih aktif sebagai anggota. 

Yang disebutkan adalah Densus 88. Inisialnya kalau tidak salah Bripda HS. 

Pelaku sudah tertangkap dan saat ini sudah ditahan," sambungnya," ujar Jundri kepada wartawan.

Hal senada juga diakui Kanit IV Resmob Ditreskrimun Polda Metro Jaya, Kompol Tommy Haryono.

Tommy membenarkan pelaku merupakan anggota Densus 88. 

Baca Juga: Menjadi Pemilih Pemula yang Cerdas Saat Pemilu Ikuti Tips Berikut Salah Satunya Jangan Golput

Ia juga membenarkan yang bersangkutan telah ditahan.

"Anggota densus. Anggota bermasalah lebih tepatnya," ungkapnya.

Dugaan bahwa pelaku merupakan anggota polisi juga diketahui dari sejumlah barang milik pelaku yang tertinggal di dalam mobil milik korban.

"Identitas pelaku diketahui berdasarkan barang bukti dari pelaku yang diamankan berupa tas ransel, pisau, termasuk, kartu anggota yang ada di dompet," jelasnya.

Baca Juga: Menjadi Pemilih Pemula yang Cerdas Saat Pemilu Ikuti Tips Berikut Salah Satunya Jangan Golput

Sementara itu, juru bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar belum mau berbicara banyak terkait kasus pembunuhan tersebut. 

Menurutnya, kasus ini akan dijelaskan secara rinci oleh pihak Polda Metro Jaya.

Kasubdit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Tommy.***

 

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x