Update Kasus Penembakan Brigadir J, Mulai dari Ungkap Terjadinya Pemerkosaan Hingga Dugaan Ada 3 Penembak

- 6 September 2022, 06:19 WIB
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mempertanyakan Komnas HAM yang membuka kembali temuan adanya pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mempertanyakan Komnas HAM yang membuka kembali temuan adanya pelecehan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi. /

KALBAR TERKINI - Tersangka pembunuhan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo mengungkap peristiwa dugaan pemerkosaan dan pelecehan yang dialami istrinya, Putri Candrawathi, di Magelang.

Dalam BAP Sambo mengatakan peristiwa dugaan pemerkosaan itu diceritakan langsung oleh istrinya di rumahnya, Jalan Saguling 3 Nomor 29, Duren Tiga Jakarta Selatan, pada 8 Juli.

Saat itu istrinya baru tiba di rumah setelah perjalanan dari Magelang. 

Berdasarkan cerita Putri, Sambo dalam BAP mengatakan dugaan pemerkosaan dilakukan oleh Brigadir J di Magelang, saat istrinya sedang istirahat.

Baca Juga: Mahasiswa di Beberapa Daerah Sudah Bereaksi Lakukan Aksi Demo Tolak Kenaikan BBM, 3.000 Massa Turun ke Jalan

"Brigadir Nofriansyah Joshua masuk kamar dan membuka paksa kunci kamar dan melakukan pelecehan dan pemerkosaan," kata Sambo dalam BAP.

Sambo melanjutkan keterangannya bahwa Putri sempat melawan, namun dilawan balik oleh Josua. Sambo mengaku emosi setelah mendengar cerita istrinya.

Dia kemudian memanggil Bripka Ricky dan menceritakan apa yang dialami istrinya.

Setelah itu, Sambo berkata akan menanyakan langsung kepada Josua soal kebenaran cerita istrinya.

Namun Sambo meminta kesiapan Bripka Ricky untuk melindunginya.

Sambo mengaku meminta perlindungan Bripka Ricky untuk mengantisipasi perlawanan dari Josua.

Baca Juga: SIMAK Perbandingan Harga BBM di Pertamina vs Shell dan Vivo Bulan September 2022, Cek Daftar Harganya Disini

Saat itu, Sambo menyebut Bripka Ricky tak siap melindungi dirinya.

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyatakan dugaan jumlah penembak Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berjumlah tiga orang didasari hasil pemeriksaan balistik dan forensik.

"Hasil autopsi dan balistik memang cenderung menunjukkan indikasi lebih dari satu orang.

Tapi bisa dua atau tiga juga toh," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik.

Taufan mengatakan bahwa saat ini terdapat dua keterangan berbeda dari para tersangka, yakni Eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo dan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Berdasarkan keterangan yang disampaikan, Sambo mengklaim hanya Bharada E yang menembak Brigadir J.

Baca Juga: Update Harga Emas Antam dan UBS Senin 5 September 2022 Antam Naik Tipis

Namun, Bharada E menyebut Sambo juga ikut menembak.

Terdapat pula perbedaan terkait pengisian amunisi ke dalam pistol yang digunakan untuk mengeksekusi Brigadir J.

Menurut dia, kejanggalan itu membuat penyidik perlu mendalami lagi ihwal kejadian penembakan di rumah dinas Ferdy sambo.

"Soal siapa yang menembak juga mereka berdua berbeda," ujarnya.

Ia menambahkan, ada kekhawatiran kasus penembaka  Brigadir J akan seperti kasus pembunuhan aktivis buruh Marsinah.

Pasalnya, para tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J memberikan keterangan yang berbeda-beda.

Mirip dengan para terdakwa di kasus Marsinah.

Kesamaan lainnya adalah para tersangka dalam kasus ini sekaligus menjadi saksi untuk tersangka lainnya.

Baca Juga: Pantauan Rupiah Akhir Pekan terlihat Melemah DiAngka Rp14.895 per Dolar AS,Simak Ulasan Berikut

Adapun para tersangka yang dimaksud yakni Ferdy Sambo (FS), Putri Candrawthi (PC), Kuat Maruf (KM), Bharada E (RE), dan Bripka Ricky (RR).

"Saya ingatkan kasus Marsinah di mana kesaksian terdakwa yang menjadi saksi untuk terdakwa lain akhirnya meruntuhkan dakwaan.

Ini kan kurang lebih sama, saksi-saksi nantinya adalah juga terdakwa.

Ada FS, PC, RR, KM dan Barada E. Mereka saksi sekaligus terdakwa," tambahnya.

Para terdakwa di kasus Marsinah divonis bebas oleh majelis hakim kasasi.

Pembunuh Marsinah sampai saat ini pun belum diketahui secara jelas.***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x