Brigadir J Ditembak Ketika Lakukan Pencabulan Istri Kadiv Propam? Berikut Liputan Lengkap Kasus Tersebut

- 17 Juli 2022, 14:08 WIB

KALBAR TERKINI - Polisi hingga kini masih terus menyelidiki kasus baku tembak yang terjadi di rumah Kadiv Propan, Irjen Pol Ferdy Sambo.

Insiden ini melibatkan Brigadir J yang ditembak Bharada E, keduanya sama-sama ajudan di rumah dinas Ferdy Sambo dan sama-sama berasal dari kesatuan Brimob.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan kronologi penembakan ajudan Kadiv Propam Polri Brigadir J.

Baca Juga: Benarkah Brigadir J dan Istri Kadiv Propam Selingkuh? Bolehkah anggota polisi menjadi sopir ibu Bhayangkari?

Menurut Ramadhan, penembakan berawal diduga akibat pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Istri Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecehan," ungkap Ramadhan belum lama ini.

Tak hanya melecehkan, Ramadhan mengungkap Brigadir J juga menodongkan senjata api ke kepala istri Kadiv Propam. Akibatnya, istri Kadiv Propam berteriak dan terdengar Bharada E yang saat itu memang ditugaskan untuk menjaga keamanan di rumah.

"Sontak seketika ibu berteriak minta tolong. Dan, Brigadir J panik lalu keluar dari kamar," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Perkembangan Kasus Polisi Tembak Polisi,Mulai dari Jurnalis Diintidasi dan Non Aktifkan Ferdy Sambo

Mendengar teriakan itu, lanjut Ramadhan, Bharada E yang berada di lantai dua langsung melihat ke lantai dasar dan melihat Brigadir J lalu bertanya. "Dari atas tangga, kurang lebih 10 meter Bharada E bertanya. Namun direspon dengan tembakan Brigadir J," ucanya.

Lantaran Brigadir J melepas tembakan terlebih dulu, Bharada E pun membalas sebagai bentuk perlawanan. Dia juga menghindari tujuh tembakan yang dilayangkan oleh Brigadir J.

"Akibat tembakan itu terjadi saling tembak dan berakibat Brigadir J meninggal," ujarnya.

Polisi Olah TKP dan Temukan Sejumlah Barang Bukti

Rumah Kadiv Propam Polri yang berada di Duren Tiga, Jakarta Selatan. (Foto: PMJ News/Dok Net)

Polisi menemukan sejumlah barang bukti terkait kasus penembakan di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo di Kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan. Insiden ini terjadi pada Jumat 8 Juli 2022.

"Saat olah TKP, kami menemukan seorang yang sudah tergeletak dengan berlumuran darah berada di dekat tangga naik ke atas, tepatnya arah kamar mandi," ungkap Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, Selasa 12 Juli 2022

"Kami (juga) temukan barang bukti senjata maupun selongsong maupun proyektil," sambungnya.

Menurut Budhi, pihaknya menghubungi ambulans untuk membawa jasad Brigadir J ke rumah sakit. Selain melakukan olah TKP, Budhi menambahkan petugas juga telah meminta keterangan dari saksi yang ada di lokasi.

"Kami menghubungi Inafis untuk olah TKP bersama. Kami juga menghubungi palang hitam untuk membawa jenazah ke Rumah Sakit untuk autopsi," ujarnya.

Kapolri Bentuk Tim Khusus untuk Selidiki Baku Tembak Sesama Polisi

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kasus penembakan antarpolisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo dikawal ketat dan penanganannya mengedepankan investigasi ilmiah.

"Saya sudah minta agar penanganannya betul-betul dengan menggunakan prinsip-prinsip yang berlaku, yaitu bagaimana kita mengedepankan scientific crime investigation," ucap Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa 12 Juli 2022

Menurut Sigit, Polri telah membentuk tim khusus untuk menangani kasus ini. Tim ini dikomandoi Wakapolri serta dibantu Irwasum, Kabareskrim, Kabaintelkam, AS SDM Polri. Dari pihak eksternal, Kompolnas dan Komnas HAM juga dilibatkan.

"Kita mengharapkan bahwa kasus ini bisa dilaksanakan secara transparan, objektif dan tentunya karena khusus menyangkut masalah anggota, kami juga ingin peristiwa yang ada ini betul-betul bisa menjadi terang," tuturnya.

"Tim bergerak sehingga rekomendasi dari tim gabungan eksternal dan internal yang telah kita bentuk ini menjadi masukan yang akan digunakan untuk menindaklanjuti bisa kita dapatkan untuk melengkapi proses penyelidikan dan penyidikan yang ada," sambungnya.

Mantan Kabareskrim ini mengatakan, ada dua kasus yang mencuat di balik penembakan antarpolisi ini. Di antaranya dugaan percobaan pembunuhan dan dugaan kekerasan terkait pencabulan.

Untuk menyelidiki kasus ini, lanjut Sigit, dirinya telah meminta Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri untuk ikut membantu pengusutan yang dilakukan Polres Metro Jakarta Selatan.

"Tentunya terkait dengan penanganan kasus ini pun walaupun ditangani oleh Polres Jakarta Selatan namun kita tetap minta diasistensi oleh Polda dan Bareskrim Polri," tukasnya.

Kasus Penembakan Jadi Sorotan Presiden Jokowi dan Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Foto: PMJ News/YouTube Setpres)

 

Presiden Jokowi menyoroti secara khusus kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Kepala Negara meminta proses hukum harus dilakukan terhadap kasus tersebut.

"Ya, proses hukum harus dilakukan," tutur Jokowi kepada awak media di Subang, Jawa Barat, Selasa (12/7/2022).

Sementara Menko Polhukam Mahfud MD Mahfud menegaskan pihaknya mendukung langkah Kapolri untuk mengungkap kasus penembakan Brigadir J.

"Sudah tepat yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit dengan membentuk tim investigasi yang terdiri orang-orang kredibel. Tim ini dipimpin oleh Komjen Gatot Eddy," tulis Mahfud dikutip dalam akun Instagramnya @mohmahfudmd.

Menurut dia, upaya yang dilakukan Polri itu sudah sesuai dengan sikap dan langkah Pemerintah dalam mengungkap kasus baku tembak antaranggota Propam tersebut.

"Kemenko Polhukam akan mengawalnya," tukasnya.

Usut Kasus Baku Tembak, Polri Tegaskan Semua Bakal Diselidiki

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo. (Foto: PMJ News).

 

Polri menyatakan tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan terus menyelidiki setiap temuan terkait kasus baku tembak sesama polisi di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

"Semua, semua kemungkinan pasti akan dilakukan penyelidikan," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Menurut Dedi, Kapolri telah memberikan arahan kepada seluruh tim yang dilibatkan dalam penanganan kasus ini. Kendati begitu, dia tidak menyampaikan secara rinci terkait perkembangan penyelidikan tersebut.

"Sudah ada pembagian tupoksi (tugas, pokok dan fungsi) masing-masing. Itu akan dilakukan oleh tim agar kasus ini betul-betul sesuai dengan arahan Bapak Kapolri," tuturnya.

"Biar tidak ada spekulasi-spekulasi yang terjadi di lapangan," sambungnya.

Polri Pastikan Usut Kasus Baku Tembak Secara Transparan

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Nurul Azizah saat memberikan keterangan pers. (Foto: PMJ News)

 

Polri memastikan pengusutan kasus baku tembak di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo dilakukan secara objektif, dan transparan. Penanganannya akan mengedepankan investigasi ilmiah.

Kabag Penerangan Umum (Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Nurul Azizah mengatakan transparansi ini merupakan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Menyampaikan kembali, untuk penembakan di rumah dinas pejabat Polri, sekali lagi kami sampaikan bahwa Bapak Kapolri berkomitmen untuk menyelesaikan masalah tersebut secara objektif, transparan dan akuntabel," ungkap Nurul Azizah.

Lebih lanjut Nurul mengatakan, pengusutan kasus tersebut dilakukan dengan metode scientific crime investigation. Dia juga meminta semua pihak memberikan kepercayaan sepenuhnya ke tim khusus.

"Dengan metode scientific crime investigation. Jadi kami mohon kepada teman-teman dukungannya, biarkan tim khusus bekerja. Mari kita dukung dan percayakan hasilnya kepada tim khusus yang nantinya hasilnya akan disampaikan secara utuh," tuturnya.

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x