Oknum Petugas Bank Plecit di Wonogiri Aniaya Nasabah hingga Terancam Keguguran, Polisi: Kami Dalami

- 8 Februari 2022, 13:25 WIB
Seorang pakar psikolog dalam penanganan kekerasan rumah tangga, Diann Ackard menjelaskan alasan pria melakukan kekerasan kepada pasangannya.
Seorang pakar psikolog dalam penanganan kekerasan rumah tangga, Diann Ackard menjelaskan alasan pria melakukan kekerasan kepada pasangannya. /Pexels/Karolina Grabowska

KALBAR TERKINI - Oknum Petugas Bank Plecit di Wonogiri Aniaya Nasabah hingga Terancam Keguguran, Polisi: Kami Dalami

Kasus hutang piutang berbuntut pidana (dugaan) penganiayaan nasabah terjadi di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Bahkan, korbannya terancam mengalami keguguran dan melaporkan kasus tersebut ke kepolisian, saat ini kasus tersebut masih proses pendalaman kepolisian.

Baca Juga: Pencairan BSU Tahap 4 dan 5 BPJS Ketenagakerjaan Ke Rekening BCA Dan Bank Swasta, Begini Mekanismenya

Dilansir Kalbarterkini.com dari WonogiriNewsCafe.com, korban bernama Nanik Handayani.

Artikel ini telah terbit sebelumnya di WonogiriNewsCafe.com dengan judul Korban Dugaan Penganiayaan Oknum ‘Bank Plecit’ di Wonogiri Terancam Keguguran, Polisi Masih Mendalami

Nanik adalah Warga Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri ini sebelumnya dikabarkan dianiaya sejumlah oknum ‘Bank Plecit’.

Padahal kondisi korban tengah hamil muda, dengan usia kehamilan satu bulan.

Baca Juga: Total Aset Rp18.61 Triliun, Bank Kalbar Rayakan HUT ke-57 dengan Tingkan Peran Pembangunan

Suami Nanik, Hartanto, kepada wartawan mengatakan, isterinya sempat dirawat di rumah sakit.

Dia memperkirakan isterinya telah keguguran akibat penganiayaan tersebut.

Menurut dia, saat terjadi penganiayaan, isterinya dijambak, diseret dan dipukul perutnya.

Usai kejadian isterinya terlihat pincang saat berjalan. Korban juga sempat mengeluarkan gumpalan darah.

Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada

"Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu, Saya tidak terima kalau isteri saya dibegitukan (dianiaya)," katanya, Jumat 4 Februari 2022.

Pihak kepolisian sendiri kepada wartawan mengatakan masih melakukan pendalaman terkait kasus ini sembari menunggu kondisi fisik para korban membaik terlebih dahulu.

Sebelumnya diberitakan, Seorang perempuan paruh baya dan seorang ibu yang hamil muda terpaksa opname di rumah sakit, Senin 31 januari 2022.

Baca Juga: Bank Mandiri Turunkan Suku Bunga 25-250 BPS

Keduanya mengaku dianiaya oleh oknum bank plecit.

Mereka adalah Nanik Haryani (38) yang sedang hamil muda dan Kartini (58) seorang perempuan paruh baya.

Kedua korban merupakan warga Desa Sidokarto, Kecamatan Girimarto, Kabupaten Wonogiri.

Kedua perempuan tersebut mengaku dianiaya di salah satu rumah di Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Wonogiri, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada

Pelaku berjumlah tiga orang, salah satunya perempuan.

Korban lain yang mengaku dianiaya oknum ‘Bank Plecit’ adalah Rita, warga Desa Kerjo Lor, Kecamatan Ngadirojo.

Kepada wartawan, Rita juga mengaku dikeroyok tiga orang.

“Saya dijambak, dipukul pakai handphone, kaki saya diinjak, ini masih agak bengkak," kata Rita di sebuah rumah di Kecamatan Girimarto, Rabu, 2 Februari 2022.

Saat ini, tim WonogiriNewsCafe.com sedang mengkonfirmasi penanganan kasus tersebut  ke kepolisian dan Bupati Wonogiri. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Wonogiri News Cafe


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah