Suami Nanik, Hartanto, kepada wartawan mengatakan, isterinya sempat dirawat di rumah sakit.
Dia memperkirakan isterinya telah keguguran akibat penganiayaan tersebut.
Menurut dia, saat terjadi penganiayaan, isterinya dijambak, diseret dan dipukul perutnya.
Usai kejadian isterinya terlihat pincang saat berjalan. Korban juga sempat mengeluarkan gumpalan darah.
Baca Juga: Tangkis Pencucian Uang dari Myanmar, Bank Sentral Singapura Waspada
"Paginya saya lihat kok kakinya seperti pincang begitu, Saya tidak terima kalau isteri saya dibegitukan (dianiaya)," katanya, Jumat 4 Februari 2022.
Pihak kepolisian sendiri kepada wartawan mengatakan masih melakukan pendalaman terkait kasus ini sembari menunggu kondisi fisik para korban membaik terlebih dahulu.
Sebelumnya diberitakan, Seorang perempuan paruh baya dan seorang ibu yang hamil muda terpaksa opname di rumah sakit, Senin 31 januari 2022.
Baca Juga: Bank Mandiri Turunkan Suku Bunga 25-250 BPS
Keduanya mengaku dianiaya oleh oknum bank plecit.