Network
KALBAR TERKINI -Kesal Ulah Edy Mulyadi, Ian Kasela: Kami Orang Kalimantan Tak Pernah Buat Ulah, Tolong Jangan Diprovokasi.
Musisi senior Ian Kasela turut bersuara lantang terhadap hinaan yang disampaikan Eks Caleg PKS Edy Mulyadi.
Putera asli Kalimantan tersebut menyebut yang dilakukan Edy Mulyadi adalah tindakan provokatif yang tidak dibenarkan.
Dilansir Kalbarterkini.com dari Chanel Pribadinya @Iakasela, menyampaikan kekesalannya tersebut daam video berdurasi 3 menit 11 detik, Minggu 23 Januari 2022.
"Gw nggak tahu bilang apa, tapi tentu kita bisa menilai sendiri apa yang disampaikan Edy Mulyadi ini," ujarnya dalam kalimat pembuka.
Ian kemudian memutar Video yang berisi Edy Mulyadi bersama beberapa orang yang sedang menggelar konferensi pers.
"Bisa memahami Enggak ini ada sebuah tempat elit punya sendiri yang harganya mahal punya gedung diri lalu dijual pindah ke tempat Jin buang anak ya pasarnya siapa kalau pasalnya kuntilanak genderuwo ngapain kok bangun disana,"ujar video Edy Mulyadi tersebut.
Ia pun lalu bertanya kepada orang yang ada di sebelahnya yang disebut sebagai Om Azam.
"Om azab tinggal di mana Di mana Jakartanya mana mau dia tinggal gunusari pindah ke Kalimantan Penajam Paser Utara. Saya untuk beli rumah di sana gua mau jadi warga ibukota baru mana mau," katanya lagi.
Kemudian orang yang disebut Om Azam tersebut menimpali kalimat tak kalah pedas dengan kata "Hanya Monyet".
Ia Kasela menyebut, dirinya tak memiliki urusan dengan proses pemindahan ibukoa ke Kalimantan.
"Sialan itu yang pantas ucapan untuk orang yang berani menghina Kalimantan apa salah Kalimantan bos. Yang ada bumi daerah Kalimantan selalu dikeruk tahu enggak," tegasnya.
Masalah ibukota dipindah ke Kalimantan itu kebijakan pemerintah pusat tahun Dimana lu nggak suka dengan kebijakan itu tantanglah jangan daerahnya mau salahkan.
"Aneh Cara berfikirnya Jangan pernah sebut-sebut nama daerah lagi Kalimantan Kalimantan tidak pernah membuat masalah, catat itu," ujarnya.
Saya Ian Kasela Putra asli daerah Kalimantan memohon dengan sangat dan hormat kepada bapak presiden Insinyur Joko Widodo selaku Panglima tertinggi di Republik ini Mohon berikan sanksi kepada manusia-manusia yang berani punya niat berkeinginan memecah memecah belah bangsa dan mengadu domba.
"Lewat aparatur Bapak saya yakin bisa memberikan sanksi tersebut,"ujarnya.
Ia pun meminta PKS sebagai partai Edy Mulyadi untuk tak lepas tangan atas apa yang terjadi tersebut.
"Saya juga memohon jikalau tuan Edi Mulyadi ini benar-benar masih menjadi kader dari partai PKS Tolong Pak Panggil ketua umumnya tegur kasih arahan agar para kadernya bisa lebih menghormati," katanya.
Baca Juga: VIRAL EDY MULYADI SEBUT KALIMANTAN TEMPAT JIN BUANG ANAK, Tolak IKN Dengan Cara Kurang Terpuji
"Bisa lebih memahami nilai-nilai etika norma tata krama yang ada di Indonesia sehingga jangan sampai menggunakan narasi untuk menyerang baik itu lewat Ras Suku bahasa.
Apalagi agama agar Indonesia tetap damai dan yang lebih penting tidak ada lagi contoh negatif buat generasi penerus salam Indonesia Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh," ujarnya menutup videonya.
Hingga minggu malam, video yang diunggah 23 Januari 2022 tersebut sudah ditonton lebih dari lima ribu kali.***
