Kabul Diserang Jahanam: Puluhan Siswi Tewas, Jenazah Berserakan bersama Buku dan Tas

- 8 Mei 2021, 23:30 WIB
KORBAN SERANGAN - Seorang sisiwi yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ledakan di Kabul, Ibu Kota Afghanistan,  Sabtu, 8 Mei 2021./REUTERS / MOHAMMAD ISMAIL/
KORBAN SERANGAN - Seorang sisiwi yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah ledakan di Kabul, Ibu Kota Afghanistan, Sabtu, 8 Mei 2021./REUTERS / MOHAMMAD ISMAIL/ /REUTERS / MOHAMMAD ISMAIL

KALBAR TERKINI - Jahanam benar kelakuan teroris di Afghanistan ini. Pasca  Taliban menembak mati belasan tentara sehingga menodai Islam sebagai agamanya lewat serangan pada hari pertama 1 Ramadhan 1442 Hijriah, kembali terjadi aksi mematikan, Sabtu, 8 Mei 2021.

Hanya saja, serangan bom mobil,  yang menewaskan 55 murid dan 150 lainnya terluka parah ini, langsung dikutuk dan dibantah oleh pihak Taiban sebagai bukan pelakunya.

Baca Juga: Iran Dituduh Dalangi Serangan Roket ke Hanggar AS di Irak

Serangan di sekolah Sayed ul Shuhada di Kabul, Ibu Kota Afghanistan, Tragis dan menguras air mata, ketika saluran televisi  ToloNews,  menyiarkan rekaman tentang tubuh anak-anak yang bubar sekolah, sebagian besar perempuan, berserakan mandi darah bersama tas dan buku yang berhamburan.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Reuters, Sabtu malam ini, seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri Afghanistan menyatakan dengan syarat anonim bahwa betapa menyedihkan melihat pemandangan mengerikan itu.

Rekaman di saluran  ToloNews juga memperlihatkan warga yang bergegas untuk membantu para korban.

Namun, juru bicara kementerian dalam negeri, Tariq Arian, tidak menyebutkan penyebab atau targetnya.

Sementara Ghulam Dastagir Nazari, juru bicara kementerian kesehatan menjelaskan, sejauh ini 46 orang telah dibawa ke rumah sakit.

Baca Juga: Diduga Dendam dari Afghanistan, Veteran Tentara Dibunuh Rekan Setiba di AS

Kabul berada dalam siaga tinggi sejak Washington mengumumkan rencana bulan lalu untuk menarik semua pasukan AS pada 11 September 2021. Para pejabat di Afghanistan menyatakan, Taliban telah meningkatkan serangan di seluruh negeri.

Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan pada Sabtu itu. Juru bicara Taliban,  Zabihullah Mujahid membantah keterlibatan kelompok pemberontak,  dan mengutuk insiden tersebut.

Ledakan itu terjadi di Kabul barat, lingkungan Muslim Syiah,  yang telah sering diserang oleh militan ISIS selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Skotlandia Gelar Referendum Merdeka : Capek 313 Tahun Bergabung dengan Inggris

Sekolah tersebut adalah sekolah menengah bersama untuk anak perempuan dan laki-laki, yang belajar dalam tiga shift, yang kedua untuk siswa perempuan, menurut juru bicara Kementerian Pendidikan, Afghanistan.

"Yang terluka kebanyakan adalahsiswi. Serangan menghebohkan di daerah Dasht-i Barchi di Kabul, adalah tindakan terorisme yang tercela," kata misi Uni Eropa di Afghanistan lewat Twitter.

"Menargetkan terutama siswa di sekolah perempuan, menjadikan ini serangan terhadap masa depan Afghanistan," lanjutnya.***

 

Sumber: Reuters

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah