Kronologi Paman Tusuk Keponakan yang Sedang Belajar di Kelas. Korban Pernah Dicekik dan Diancam Dibunuh

13 Agustus 2022, 08:07 WIB
Ilustrasi penusukan. / Pixabay/Clker-Free-Vector-Images/

KALBAR TERKINI - Aksi pembunuhan itu terjadi pada Selasa 9 Agustus 2022 lalu sekolah dasar di Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara.

Pembunuhan tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya sedang belajar di dalam ruang kelas.

Tiba-tiba pelaku datang dan mendobrak pintu ruang kelas yang saat itu sedang tertutup.

Pelaku langsung menikam perut korban dengan pisau.

Baca Juga: Kronologi Pemukulan Sopir Truk, Arogansi Prajurit? Gibran: Warga Saya Tak Salah, Paspampres Sedang Tak Kawal

Usai menikam korban, pelaku melarikan diri.

Siswa lainnya yang melihat kejadian tersebut langsung berteriak sehingga membuat para guru datang ke ruangan tersebut.

Pihak sekolah sempat membawa korban ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong saat masih dalam perjalanan ke rumah sakit.

Menurut satu di antara anggota keluarga, korban sering dikasari oleh pelaku.

Baca Juga: SIAPA Saja yang Akan Mengisi Suara Karakter di Tower of Fantasy, Berikut Daftarnya, Kamu Suka yang Mana?

Korban sering pernah dicekik oleh pelaku, dan diancam dibunuh.

"SRB pernah dicekik juga sama pelaku.

Tidak tahu masalah apa.

Padahal SRB rajin dan penurut," kata sepupu korban, Wanda.

Ibu SRB saat ini sedang berada di Malaysia untuk bekerja.

Baca Juga: Benarkah Brigadir J Disiksa Lebih Dalu di Paminal Mabes Polri? Sambo Akui Masih Hidup Saat Tiba dari Magelang

Kapolsek Sunggal Kompol Yudha mengatakan, saat ini pelaku masih diburu.

Identitas dan keluarga pelaku telah diketahui.

Yudha mengungkapkan, saat ini pihaknya sudah selesai melakukan olah TKP.

Sejumlah saksi juga telah diperiksa untuk mencari titik terang kasus ini.

Pelaku sendiri masih belum diketahui keberadaannya.

Polisi tetap akan meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk pihak keluarga untuk mencari keberadaan Rahmat.

Aparat kepolisian menyebut bahwa R, 32, pelaku pembunuhan terhadap keponakannya sendiri SRB, 10, saat belajar di ruang kelas di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, memiliki riwayat gangguan jiwa, dikutip dari ANTARA.

Pelaku pernah dirawat di rumah sakit jiwa pada 2021 berdasarkan keterangan dari saksi-saksi yang diperiksa.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler