KALBAR TERKINI – Autopsi ulang jenazah Brigadir J dilakukan, Rabu, 27 Juli 2022.
Autopsi ulang ini dilakukan di RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Adapun lokasi rumah sakit tersebut berjarak sekitar 2 kilometer dari pemakaman dimana Brigadir J dikebumikan.
Kegiatan autopsi Brigadir J ini disiarkan langsung beberapa stasiun TV.
Tahapan autopsi ulang jenazah Brigadir J akan dimulai dengan pembongkaran makam.
Selanjutnya, jenazah di dalam peti dibawa dengan ambulans menuju RSUD Sungai Bahar, Jambi.
Autopsi ulang jenazah Brigadir J dipimpin oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, dr Ade Firmansyah Sugiharto.
Namun untuk detail proses autopsi Brigadir J dilakukan secara tertutup.
Ekshumasi atau autopsi ulang jenazah Brigadir J yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam.
Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo menyatakan hasil autopsi nanti akan disampaikan oleh ahlinya.
“Saya tidak berkompeten untuk menyampaikan hal tersebut sesuai dengan bidangnya,” kata Dedi.
Pada saat yang tepat, penyampaian hasil autopsi ulang Brigadir J akan dilakukan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia, Ade Firmansyah Sugiharto selaku tim dokter forensik yang menjalankannya.
Dalam hal hasil, tidak akan semua informasi akan dibuka ke publik, ini sesuai dengan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2014.
Keterbukaan informasi publik, bahwa keterbukaan informasi sifatnya ada pengecualian dan limitatif.
“Karena untuk proses penyelidikan dan penyidikan, nanti yang buka hasilnya di persidangan. Diuji nanti oleh hakim, apakah seluruh alat bukti yang dihadirkan penyidik di persidangan sudah sesuai atau belum dengan peristiwa yang terjadi,” tambahnya.
Adapun dari pihak keluarga yang mendampingi proses otopsi ulang adalah tante kandung Brigadir J, Ibu Rohani Simanjuntak.
Dikabarkan proses ekshumasi atau otopsi ulang akan dilakukan oleh tujuh hingga 10 dokter forensik
Diketahui bahwa Brigadir J dikabarkan tewas akibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam yang kini nonaktif Ferdy Sambo.
Kabarnya ada tindak pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri Ferdy Sambo.
Namun seiring berjalannya waktu banyak kejanggalan yang ditemukan dalam kasus ini, dan terus mendapatkan banyak perhatian dari masyarakat.
Pihak keluarga pun akhirnya meminta untuk melakukan proses autopsi ulang demi mendapatkan penyebab sebenarnya kematian Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat.
Autopsi ulang atau ekshumasi ini pun akhirnya berlangsung hari ini, Rabu, 27 Juli 2022, dimana hasilnya akan diungkap kemudian di pengadilan.***