Baca Juga: Keutamaan Hari ke-11 Ramadhan, Mendapat Pahala Layaknya 4 Kali Berhaji Bersama Nabi
Baca Juga: Oksigen Hanya Mampu Bertahan 72 Jam, Penyelamatan Awak KRI Nanggala-402 Berkejaran dengan Waktu
“Segera, kami akan melakukan pelurusan isu ini, dengan input dari NU dan organisasi-organisasi lainnya, dan sejarawan-sejarawan yang akan melengkapi kamus ini,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal Zaini pun mengatakan pihaknya telah menyampaikan kritik, saran, dan masukan kepada Mendikbud, terkait draf naskah Kamus Sejarah Indonesia.
“Pak Menteri akan menyusun tim baru, melakukan revisi total, dan PBNU telah menugaskan bapak K.H. Arifin Junaedi untuk menjadi salah satu tim perumus yang akan menyampaikan masukan-masukan, agar sejarah ini dapat diluruskan,” tuturnya.
Usai diskusi, Nadiem Makarim juga menerima Ensiklopedia NU sebagai salah satu bentuk dukungan PBNU dalam penyempurnaan Kamus Sejarah Indonesia.
Sementara Yenny Wahid menyampaikan bahwa NU dan keluarga Gus Dur mengapresiasi respons cepat dan positif dari Mendikbud.
Baca Juga: Kapal Selam INS Sindhurakshak Tenggelam setelah Rusaknya Kompartemen Torpedo
Baca Juga: Tak Terbendung Menuju Juara English Premier League, Manchester City Hanya Butuh 8 Poin Lagi
Dia pun menegaskan bahwa pihak NU dan Keluarga Gus Dur telah menganggap polemik Kamus Sejarah Indonesia telah selesai.