Baca Juga: 332 Desa di Kalbar Tanpa Listrik, Ketua DPD: Pernyataan itu Membuat Kami Miris
Baca Juga: Sebelum Terjerat OTT Nurdin Melantik 11 Kepala Daerah, Ini Daftarnya
Ia pun menjekaskan bahwa pelaksanaan Merdeka Belajar PT tertua di Kalbar tersebut. Merdeka Belajar, katanya, merupakan sistem pembelajaran yang diterapkan kepada mahasiswa sebagai subjek belajar, dengan mengutamakan profesionalitas lintas prodi.
“Misalnya saja Mahasiswa Fakultas Hukum (FH) bisa mengambil mata kuliah di Fakultas Ekonomi (FE) di mana nantinya ahli hukum dan memahami ilmu ekonomi juga,” papar Purwanto.
Di UPB, lanjutnya, ada sekitar 60 SKS yang bisa diambil mahasiswa dalam Merdeka Belajar ini. Artinya, semua mahasiswa lintas jurusan bisa mengambil mata kuliah di Prodi lain dalam tiga semester.
Selain tentang Merdeka Belajar, Purwanto juga menerangkan tentang berbagai pembangunan dan pengembangan UPB, baik secara akademik maupun sarana dan prasarana.
Baca Juga: Apresiasi Pemadam dan Relawan Karhutla, Pemkot Pastikan Beri Reward
Baca Juga: Berspekulasi tentang HAM, Jubir Rusia: Amerika Munafik!
“Sejarah UPB, berawal dari pendirian hingga saat ini memiliki Enam Fakultas dengan 5.000 mahasiswa aktif. Di tengah pandemi Covid-19, UPB juga menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” tuturnya.
Selain itu, di era penerapan area hijau, UPB juga menjadikan kampus hijau sebagai salah satu trandmark.