ETH Zürich Perkenalkan Robot Anjing: Juga Handal Bekerja di Planet Lain

- 26 September 2022, 13:27 WIB
Robot binatang ANYmal
Robot binatang ANYmal /Reseach Futures


KALBAR TERKINI - Institut Teknologi Konfederasi Zürich berhasil memproduksi robot anjing yang juga bisa menjadi spesialis surveyor.

Dinamakan ANYmal, robot berkaki empat ini diklaim terampil, dapat digunakan untuk menjangkau area yang terlalu berbahaya.

Area ini termasuk yang tidak dapat diakses oleh manusia, termasuk planet lain, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Euro News, Rabu, 26 Januari 2022.

Baca Juga: NASA Bikin Robot Mini Pencari Alien

Hanya saja, tak dirinci apakah ANYmal bisa menggonggong atau menyalak, atau menggigit orang.

Masalahnya, digigit anjing asli saja sudah mengerikan, apalagi digigit anjing robot.

Adapun dalam bahasa Jerman, Institut Teknologi Konfederasi Zürich disebut pula sebagai Eidgenössische Technische Hochschule Zürich (ETH Zürich).

Berdiri sejak 1854, dilansir Wikipedia. universitas paling terkemuka di Swiss ini, lewat para ratusan alumninya, telah berulangkali meraih penghargaan Nobel di bidang fisika, kimia, dan kedokteran.

Baca Juga: Simak dan Kenali, Ciri-Ciri Robot Trading Ilegal Berkedok Investasi

Masih menurut Euro News, anjing robot ini telah diuji dengan mendaki gunung terjal di Swiss.

Pendakian ini tidak membutuhkan bantuan manusia untuk mengatasi banyak rintangan di medan yang berat.

Penelitian oleh ETH Zurich secara efektif memungkinkan anjing robot berkaki empat ini bergerak cepat di medan yang kasar.

ANYmal selama uji coba pendakian itu melakukannya dengan berhati-hati, suatu sifat baru untuk robot.

Baca Juga: Rossa Kembalikan Rp 172 Juta Hasil Manggung di Gathering Robot Trading DNA Pro, Polri: Kita Sita Sebagai Bukti

Anjing robot dapat mengetahui cara berjalan di medan apa pun.

Ini dilakukan dengan menggabungkan apa yang 'dilihat' sensornya, dengan apa yang diketahuinya tentang lingkungannya.

Kecerdasan ini tak ubahnya yang dmiliki oleh manusia atau hewan.

“Sampai sekarang, ketika robot menggunakan persepsi kebanyakan mereka hanya berasumsi bahwa peta selalu benar,” kata Takahiro Miki.

“Tapi ketika kita pergi ke luar ruangan, hal ini sering tidak terjadi, seperti ketika Anda pergi ke rerumputan yang tinggi," lanjut mahasiswa PhD di Robotics Systems Lab di ETH Zurich.

Tim menggunakan lanskap dengan hambatan visual, seperti salju tebal dan rumput tinggi.

Hambatan ini sebagai contoh ketika sistem kamera robot menghasilkan peta lanskap, yang tidak berfungsi saat robot meletakkan kakinya.

Tim menguji kemampuannya di jalur pendakian Gunung Etzel di Pegunungan Alpen Swiss.

Gunungini berketinggian 1.098 meter di atas permukaan laut (DPL).

“Lerengnya cukup curam, bahkan terkadang sulit bagi kami," ujarnya.

"Itu cukup melelahkan tetapi robot bisa melewati semua rintangan ini dan kami tidak perlu membantu robot, ”lanjut Miki.

Para ilmuwan berharap keterampilan baru ini dapat memungkinkan ANYmal untuk ditempatkan di mana saja di bumi.

Ronot anjing ini juga diyakini siap untuk mengikuti misi luar angkasa ke planet lain.

Ratusan robot berkaki empat sudah banyak digunakan.

Penggunaannya adalah di beberapa lingkungan industri yang tidak bersahabat.

Termasuk melakukan pekerjaan survei di Chernobyl dan di anjungan minyak BP di Teluk Meksiko.

Robot-robot ini antara lain dibuat oleh Boston Dynamics milik Hyundai.

ETH Zürich merupakan universitas negeri milik pemerintah Konfederasi Swiss.

Universitas ini berbeda dari Universitas Zurich yang juga milik pemerintah canton Zürich.

Dari universitas ini, telah lahir banyak peraih penghargaan Nobel.

Di antaranya, Albert Einstein (perumus teori relativitas), Wolfgang Pauli (terkenal dengan 'Larangan Pauli'), dan Wilhelm Conrad Röntgen, penemu Sinar X.***

Sumber: Euro News, Wikipedia

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah