Dia mengajukan pengaduan pelapor pada Juli 2022 dengan Kongres, Departemen Kehakiman, Komisi Perdagangan Federal dan Komisi Sekuritas dan Bursa.
Di antara tuduhannya yang paling serius adalah Twitter melanggar persyaratan penyelesaian FTC 2011.
Ini karena Twitter dengan mengklaim secara salah.
Ini karena Twitter menyatakan telah menerapkan langkah-langkah yang lebih kuat untuk melindungi keamanan dan privasi penggunanya.
Senator Dick Durbin, seorang Demokrat Illinois yang mengepalai Komite Kehakiman, menyatakan, Zatko memiliki kelemahan rinci.
Kelemahan ini dapat menimbulkan ancaman langsung bagi ratusan juta pengguna Twitter serta demokrasi di AS.
“Twitter adalah platform yang sangat kuat, dan tidak mampu mengatasi kerentanan yang menganga,” katanya.
Menurut Emberg, tuduhan Zatko bahwa Twitter lebih peduli tentang regulator asing daripada FTC sangatlah serius.
Sebab, hal ini bisa menjadi peringatan bagi anggota Parlemen AS, yang tidak dapat meloloskan peraturan yang berarti tentang perusahaan media sosial.
Senator Lindsey Graham, seorang Republikan dari Carolina Selatan, menyatakan bahwa ada satu hasil positif dari temuan Zatko.