Mobil Tesla, Honda dan Subaru 'Bersaing' Picu 400 Kecelakaan di AS Juli hingga Mei 2022

- 17 Juni 2022, 14:47 WIB
Ilustrasi autopilot atau kemudi otomatis pada mobil Tesla.
Ilustrasi autopilot atau kemudi otomatis pada mobil Tesla. /Reuters/Beck Diefenbach/

"Saat ini, mereka menggunakan data kecelakaan untuk mencari tren dan mendiskusikannya dengan perusahaan," tambah agensi tersebut.

NHTSA telah menggunakan data untuk mencari penarikan kembali, penyelidikan terbuka, dan memberikan informasi untuk penyelidikan yang ada, menurut para pejabat.

Juga, mereka mengatakan sulit untuk mengetahui berapa banyak pengemudi yang benar-benar menggunakan teknologi tersebut.

“Ini akan membantu penyelidik kami dengan cepat mengidentifikasi tren cacat potensial yang dapat muncul,” kata Cliff.

“Data ini juga akan membantu kami mengidentifikasi kecelakaan yang ingin kami selidiki dan memberikan lebih banyak informasi tentang bagaimana orang-orang di kendaraan lain berinteraksi dengan kendaraan," tabahnya.

Sementara pihak Tesla belum menjawab konfirmasi, pihak Honda mengklaim telah mengemas sistem untuk menjual lebih banyak, yang dapat mempengaruhi jumlahnya.

"Populasi kendaraan yang secara teoritis dapat terlibat dalam peristiwa yang dilaporkan jauh lebih besar daripada populasi kendaraan yang dibuat oleh pembuat mobil dengan strategi penyebaran yang kurang agresif," kata pernyatan resmi perusahaan itu.

Selain itu, laporan ke NHTSA didasarkan pada pernyataan pelanggan yang belum diverifikasi tentang apakah sistem otomatis berjalan pada saat terjadi kerusakan.

Kecelakaan itu mungkin tidak memenuhi syarat untuk dilaporkan ke NHTSA setelah lebih banyak data dikumpulkan, menurut pihak Honda.

Aliansi untuk Inovasi Otomotif, yang mewakili sebagian besar pembuat mobil, menyatakan bahwa data yang dikumpulkan oleh NHTSA itu, tidak cukup untuk mengevaluasi keamanan sistem kendaraan otomatis.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x