KALBAR TERKINI - Rusia menegaskan bahwa Krisis Ukraina akan berakhir jika AS menghentikan kebijakan hegemoninya dalam urusan dunia.
Karena AS bersikeras mempertahankan kebijakan hegemoniknya maka Rusia tak mau tunduk ke AS.
Rusia tak mau tunduk kepada negara mana saja. “Rusia tidak mau, tidak bisa, dan tidak berniat menjadi bawahan siapa pun," tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Baca Juga: Rusia Diberi Peran Sekunder, Timofeev: Sekarang Barat Rasakan Konsekuensinya!
Kepada kantor berita RIA Novosti, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Kamis, 16 Juni, Peskov menekankan, 'Rusia tidak akan tunduk dalam arti apa pun'.
“Ketika [AS mengakui] bahwa mereka hanya dapat berbicara dengan Rusia berdasarkan saling menguntungkan dan saling menghormati, saatnya akan tiba untuk merencanakan kontak lebih lanjut.” tambahnya.
Menurut Peskov, AS sekarang ini mengambil langkah bermusuhan terhadap Rusia yang lebih buruk ketimbang selama Perang Dingin.
Baca Juga: Pedesaan Rusia Diserang, Vladimir Putin Caplok Kiev jika Serangan Ukraina Berkelanjutan!
Namun, menurut Peskov, Washington melukai dirinya sendiri dalam proses tersebut, dan pada akhirnya harus mengakui kepentingan sah Moskow.
“Kami bahkan tidak mendekati puncak krisis,” lanjut Peskov terkait kemungkinan kerusakan ekonomi akibat konfrontasi Barat versus Rusia.