China Ancam Tembak Jatuh Satelit Starlink Elon Musk, Sering 'Nabrak-nabrak' dan Bahayakan Keselamatan Nasional

- 1 Juni 2022, 19:22 WIB
Ilustrasi Satelit Starlink
Ilustrasi Satelit Starlink /Teslarati

Awal Mei 2022 bulan ini, Elon Musk menulis di Twitter bahwa Rusia telah melakukan beberapa upaya pengacauan sinyal dan peretasan di Starlink.

Sebuah catatan dari Dmitry Rogozin, direktur badan antariksa Rusia Roscosmos, kepada media Rusia juga tampaknya mengancam Musk.

Musk diklaim memasok 'militan batalion Nazi Azov dengan 'peralatan komunikasi militer', dan juga Musk akan dimintai pertanggungjawaban.

Musk menanggapi dengan menulisdi Twitter: "Jika saya mati secara misterius, itu bagus untuk mengetahuinya."

China kemungkinan mencari cara alternatif untuk melawan Starlink, karena rudal ASAT menciptakan kondisi berbahaya bagi semua negara yang beroperasi di luar angkasa.

Ledakan di orbit berbahaya tidak hanya dengan sendirinya, tetapi juga karena ribuan puing yang mereka buat (mulai dari ukuran bola basket hingga sekecil butiran pasir).

Pecahan luar angkasa ini berpotensi menyebabkan kerusakan serius pada satelit.

Pada November 2021, uji coba rudal anti-satelit Rusia meledakkan satelit mata-mata era Soviet yang sudah tidak berfungsi di orbit rendah bumi.

Ledakan ini menciptakan bidang puing-puing setidaknya 1.632 keping yang memaksa astronot AS di Stasiun Luar Angkasa Internasional untuk bersembunyi di kapsul mereka yang berlabuh, menurut database Angkatan Luar Angkasa AS tentang objek orbital.

AS, China, India, dan Rusia semuanya telah melakukan tes ASAT di masa lalu, menciptakan sampah luar angkasa dalam prosesnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x