China Ancam Tembak Jatuh Satelit Starlink Elon Musk, Sering 'Nabrak-nabrak' dan Bahayakan Keselamatan Nasional

- 1 Juni 2022, 19:22 WIB
Ilustrasi Satelit Starlink
Ilustrasi Satelit Starlink /Teslarati

"Kombinasi metode soft dan hard kill harus diadopsi, untuk membuat beberapa satelit Starlink kehilangan fungsinya, dan menghancurkan sistem operasi konstelasinya," kata ketua peneliti, Ren Yuanzhen dari Institut Pelacakan dan Telekomunikasi Beijing.

Tim penoliti in adalah bagian dari Pasukan Dukungan Strategis militer China, tulis media setempat.

Penghancuran secara keras (hard kill) dan lunak adalah dua kategori senjata luar angkasa, yang secara fisik menyerang target (seperti rudal) dan penghancuran secara lunak (soft kill), termasuk menggunakan senjata jamming dan laser.

China sudah memiliki banyak metode untuk untuk menonaktifkan satelit.

Ini termasuk jammer gelombang mikro, yang dapat mengganggu komunikasi, atau menggoreng komponen listrik.

Juga China memiliki laser resolusi milimeter yang kuat, yang dapat menangkap gambar resolusi tinggi dan sensor satelit buta.

Juga dimiliki senjata siber untuk meretas jaringan satelit; dan rudal anti-satelit jarak jauh (ASAT) untuk menghancurkan mereka, menurut Departemen Pertahanan AS.

Tetapi, para peneliti China menyatakan, langkah-langkah ini, yang efektif terhadap masing-masing satelit, tidak akan cukup untuk menjegal Starlink.

"Rasi bintang Starlink merupakan sistem yang terdesentralisasi. Konfrontasinya bukan tentang satelit individu, tetapi keseluruhan sistem," tulis para peneliti.

Para peneliti juga menguraikan bagaimana serangan terhadap sistem Starlink akan membutuhkan 'beberapa tindakan berbiaya rendah dan efisiensi tinggi'.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x