Network
KALBAR TERKINI - YouTube ternyata paham akan kejengkelan para YouTuber terutama kalangan YouTuber terkenal terkait komentar spam.
Bahkan, lebih banyak komentator jahat yang terus meningkat, dan meniru identitas kalangan YouTuber ini, dalam upaya untuk menipu pemirsanya.
Keluhan-keluhan dari kalangan YouTuber besar ini termasuk Linus Tech Tips, Jacksepticeye, dan MKBHD.
Baca Juga: Savefrom Download Video dan MP3 Gratis dari YouTube FB IG Twitter Hingga TikTok
Masalah ini sangat akut bagi kalangan pembuat konten terkenal,.
“YouTube punya masalah. Spam,” kata pihak Linus Sebastian, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Verge, Jumat, 8 April 2022.
Insiden itu, antara lain, terjadi sejak 1 Februari 2022 untuk Linus Tech.
“Dari penipuan crypto hingga suplemen kesehatan hingga Robux gratis, itu terus memburuk setiap hari," tambah pernyataan ini.
Baca Juga: YouTube Vanced Mengalami Error 400, Simak Pembahasan dan Link Download Terbaru
“Spam komentar YouTube telah berada di luar kendali selama berbulan-bulan,” demikian deskripsi untuk video 1 April Marques 'MKBHD' Brownlee berjudul 'YouTube Perlu Memperbaiki Ini'.
Spam komentar di YouTube bisa bermacam-macam bentuknya. Pembuat konten besar sering khawatir tentang spam yang meniru identitas mereka.
Spam ini juga menjanjikan sesuatu yang baik kepada pemirsa untuk mengirim pesan.
Baca Juga: Nonton Streaming Duel Tinju Azka vs Vicky Live di Kanal YouTube Deddy Corbuzier
Kemudian mengarahkan individu keluar dari YouTube dengan cara tertentu untuk akhirnya menipu.
Komentar spam lainnya bisa jadi tidak terlalu berbahaya, tetapi tetap mengganggu atau berpotensi berbahaya.
Dalam video pada 6 Maret 2022, Seán 'Jacksepticeye' McLoughlin membahas bagaimana salurannya akan mendapatkan copy-paste dari komentar yang tampak asli.
Tetapi, komentar tersebut akan dibagikan oleh pengguna dengan nama seperti 'T[A]P Me!! Untuk Memiliki [S]EX Dengan Saya'” (Jika Anda melihat profil dengan nama itu, jangan klik atau ketuk profil tersebut.)
YouTube memang memiliki banyak alat untuk memerangi komentar berisi spam, dan itu menghapus banyak komentar secara otomatis.
Menggunakan pembelajaran mesin dan tinjauan manusia, perusahaan menghapus 'lebih dari 950 juta komentar.
Juru bicara YouTube Ivy Choi menyatakan dalam sebuah pernyataan kepada The Verge.
“Sebagian besar” dari penghapusan tersebut pertama kali terdeteksi oleh sistem penandaan otomatis,” kata Choi.
Tetapi, sistem itu jelas belum cukup, dan YouTube tampaknya mengetahuinya.
Pada Jumat lalu, misalnya, Brownlee memposting fitur moderasi eksperimental baru, yang akan 'meningkatkan keketatan' dari komentar yang berpotensi tidak pantas yang secara otomatis ditahan untuk ditinjau.
"YouTube mulai menguji fitur yang disempurnakan pada Desember 2021," kata juru bicara YouTube, Mariana De Felice.
Pada 2017, menurut Felice, YouTube pertama kali meluncurkan fitur tersebut guna menahan komentar yang berpotensi tidak pantas untuk ditinjau pada 2016.
Sepertinya YouTube memperhatikan masalah ini dengan cermat.
“Mengingat sifat yang berkembang dan taktik pergeseran konten spam, kami akan terus menyesuaikan sistem kami agar tetap terkini,” kata Choi.
Pembuat juga dapat menangani sendiri spam komentar .
Sebastian maupun Brownlee menyebutkan alat 'Pembersih Spammer YouTube', yang dibuat oleh YouTuber ThioJoe.
Fitur ini 'memungkinkan pembuat konten memfilter, dan mencari komentar spammer di salurannya dan saluran orang lain dengan banyak cara berbeda.
Juga bisa dihapus atau melaporkan semuanya sekaligus, menurut deskripsi GitHub.
Tetapi untuk pembuat konten YouTube yang saat ini banyak memberikan komentar berisi spam, tidak jelas apakah akan ada penangguhan hukuman dalam waktu dekat.***
Sumber: The Verge
