Network
KALBAR TERKINI – WhatsApp akan mengalami pembaharuan dengan merilis fitur terbaru, yang bernama ‘Shops’.
Fitur belanja online ini merupakan perluasan dari bisnis marketplace perusahaan Mark Zuckerberg, yakni Facebook, karena sejatinya whatsapp adalah satu diantara anak perusahaan raksasa tersebut.
Baca Juga: Hyundai Akuisisi Boston Dynamics, Buat Teknologi Robotik Bergerak
Diketahui sebelumnya fitur ini sudah terlebih dahulu ada di instagram yang memungkinkan pengguna untuk memasang katalog produk yang mereka jual.
Katalog tersebut dapat berisi informasi produk dan harga. Juga menyediakan tombol khusus agar pembeli bisa membeli produk yang dipajang di website resminya.
Pihak Facebook memberitahukan mengenai fitur ini bakalan dirilis beberapa negara saja. Belum ada pemberitahuan mengenai pembagian negara mana saja untuk mendapatkan fitur itu di awal.
CEO Facebook, Mark Zuckerberg menyampaikan mengenai kehadiran fitur Shops di Whatsapp nantinya akan memudahkan penguna untuk bertanya lebih dahulu dengan penjual sebelum mereka membeli produknya.
Fitur Shops juga akan ditambah dengan iklan yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan kebiasaan belanja pengguna.
“Lebih dari 1 miliar orang menggunakan Facebook Marketplace tiap bulan, jadi kami membuatnya lebih mudah untuk berbisnis membawa Shops dan Facebook Maerketplace mereka ke lebih banyak orang,” tulis Zuckerberg dalam unggahan Facebook resminya, dilansir oleh KalbarTerkini.com dari VOI, 25 Juni 2021.
Baca Juga: Facebook Shop Tempel WhatsApp untuk Belanja Online, Instagram Kembangkan Pencarian Visual
Fitur Shops pada Whatsapp tidak akan jauh berbeda dengan Whatsapp for Business. Namun, mengenai itu belum ada keterangan maupun pemberitahuan yang lebih jelas CEO Facebook tersebut.
Fitu ini untuk mempermudah komunikasi antar penjual dan pembeli. Kehadiran fitur Shops pada Whatsapp juga memiliki tujuan sama dalam penyelesaian transaksi jual-beli lewat satu platform saja.
Fitur Shops yang muncul di WhatsApp ini juga dapat membuat perusahaan Facebook terus meroket. Di antaranya, dapat membantu platform belanja onlinenya bersaing dengan pemain besar lain seperti Amazon, Flipkart Walmart, dan Reliance Retail
Lebih lanjut, Zuckerberg mengatakan bahwa e-commerce adalah salah satu dari tiga bidang fokus utama perusahaan. Sedangkan dua hal lain yang akan diprioritaskan Facebook, yakni mengembangkan teknologi Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), serta membantu kreator konten untuk mendapatkan uang dari aplikasi.
Baca Juga: Libatkan Generasi Milenial, Lismaryani Harapkan Dekranasda Kabupaten Manfaatkan Teknologi Informasi
Dalam beberapa bulan ke depan, Facebook akan menguji tools kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang disebut Visual Search. Fitur ini memungkinkan kamu dapat membeli barang dengan cara mengklik foto yang ditampilkan di aplikasi.
"Pengguna akan dapat menggunakan pencarian ini dari konten di aplikasi atau foto di roll kamera mereka sendiri," katanya.
"Banyak pencarian belanja dimulai dengan penemuan visual, kan? Jadi Anda melihat sesuatu yang menurut Anda menarik lalu Anda merasa ingin melihat produk lain yang serupa, atau Anda ingin menemukan bagaimana cara mendapatkannya. Masalah-masalah ini yang akan dipecahkan oleh AI nanti," tambah Zuckerberg.
Dengan bantuan AI, pengguna bisa mengunggah gambar untuk menemukan produk serupa di Instagram. Kemungkinan cara ini agak mirip dengan fitur Google Lens yang bisa membantu pengguna menemukan produk serupa dengan memotret atau memindai foto secara langsung.
Dengan adanya fitur-fitur tersebut diberbagai platform akan lebih memudahkan pengguna bertransaksi secara online dan realtime.***
