Land Rover SUV Defender Akan Gunakan Bahan Bakar Hidrogen, Susul Toyota Mirai

- 22 Juni 2021, 08:26 WIB
Land Rover SUV Defender akan gunakan bahan bakar Hidrogen, susul Toyota Mirai
Land Rover SUV Defender akan gunakan bahan bakar Hidrogen, susul Toyota Mirai /popsci/

KALBAR TERKINI – Terobosan baru dilakukan oleh Land Rover dengan melakukan inovasi untuk merek otomotif produksinya. Inovasi itu adalah menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar penggerak mesin.

Merek Land Rover yang disiapkan berbahan bakar hidrogen adalah Sport Utility Vehicle (SUV) Defender. Prototipenya sedang dikembangkan oleh produsen mobil mewah asal Inggris itu.

Rencana Land Rover itu menyusul produk Toyota, yang sudah lebih dulu menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya lewat produk Toyota Mirai.

Baca Juga: Toyota Supra 1994 Di Film Fast and Furious Laku Rp 7 Milyar, Pernah Dipakai Paul Walker

Mirai telah berseliweran di jalanan Jepang dan Amerika, sebagai kendaraan hidrogen produksi massal pertama yang nol emisi CO2. Bahkan, tak perlu mengisi ulang baterai.

Dengan hidrogen yang penuh di tangki, Toyota Mirai bisa melaju hingga 650 kilometer.

Dilansir dari popsci, Sabtu, 19 Juni 2021, konsep khusus yang dikembangkan Land Rover adalah Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Artinya, menggunakan hidrogen untuk menghasilkan listrik, yang nantinya akan diubah menjadi energi mekanik untuk memutar roda kendaraan.

Baca Juga: Porsche Bangun Cellforce Di Jerman, Pabrik Baterai Anoda Silikon

Tangki onboard bertekanan tinggi, menyimpan hidrogen dalam bentuk gas, dan menyalurkannya ke elemen bahan bakar kendaraan.

Di sini, hidrogen akan bereaksi dengan oksigen, yang membentuk ikatan kovalen. Reaksi ini menghasilkan listrik dan menyalakan mesin kendaraan, tanpa mengeluarkan asap knalpot.

Satu-satunya produk sampingan yang dihasilkan adalah H2O (air).

Listrik yang dihasilkan disimpan dalam baterai onboard, mirip dengan apa yang ditemukan di mobil listrik atau plug-in hybrid.

Baca Juga: Gambar Toyota Tundra 2022 Dibocorkan ke Publik, Konco Hangout Nissan Navara

Land Rover membuat prototype SUV khusus ini sebagai bagian dari studi internal perusahaan yang disebut Project Zeus.

Proyek ini berfokus pada efisiensi propulsi listrik, dan bagaimana power train berbahan bakar alternatif ini, dapat menjalankan mesin mobil dan truk generasi berikutnya dari merek Land Rover.

Perusahaan otomotif ini memiliki tujuan yang ambisius untuk menghasilkan emisi knalpot nol pada kendaraan baru keluarannya, paling lambat hingga 2036.

Baca Juga: Rumor iPhone 13 Akan Rilis September Mendatang, Apple Inc Siapkan Empat Tipe Smartphone

Hidrogen dilihat sebagai alternatif lain yang dapat digunakan untuk mewujudkan hal itu.

Selain Toyota, perusahaan otomotif yang sudah menggunakan Fuel Cell EV bertenaga hidrogen untuk line-up mereka adalah Honda (Clarity) dan Hyundai (Nexo).

Satu hal yang harus diantisipasi bila produsen otomotif mengeluarkan produk berbahan bakar hidrogen adalah, kurangnya stasiun pengisian bahan bakar yang bisa diakses oleh publik.

Baca Juga: BMW 4 Series Gran Coupe 2022 Akan Ramaikan Pasar Mobil, Temani Mercedes-Benz C-Class

Meski begitu, Land Rover percaya jumlah otomotif berbahan bakar hidrogen akan meningkat, disusul oleh menjamurnya stasiun pengisian bahan bakar.

Diperkirakan, akan ada sekitar 10 ribu stasiun pengisian bahan bakar hidrogen di tahun 2030, dengan jumlah mobil yang diproduksi sekitar 10 juta kendaraan.

Perkembangan dunia otomotif modern memang selalu memunculkan inovasi baru. Dan, semua perusahaan saling berlomba untuk menempatkan kelasnya di pasaran otomotif dunia.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah