KALBAR TERKINI - Departemen Pertahanan AS memberikan kendali ke sebuah perusahaan swasta kecil di Florida atas sekitar 175 juta alamat IP DoD-nya. Rekomendasi ini merupakan bagian dari upaya Pentagon supaya perusahaan ini menemukan celah di IP DoD, supaya tak ditembus oleh hacker.
Perusahaan bernama Sistem Sumber Daya Global mulai mengelola alamat IP DoD milik Pentagon sejak 20 Januari 2021. Hal ini sebagai bagian yang disebut oleh juru bicara Pentagon sebagai 'upaya percontohan' untuk mengidentifikasi potensi kerentanan, serta mencegah penggunaan ruang alamat IP DoD yang tidak sah.
Baca Juga: Covid-19 Mengganas di Kalbar, Gubernur Kalbar Keluarkan Instruksi Penghentian Belajar Tatap Muka
Didirikan pada September 2020, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Verge, Sabtu, 24 April 2021, Global Resource Systems telah ditunjuk sebagai bagian upaya dari kelompok dalam Pentagon, yang disebut Defense Digital Service. Tugasnya, memecahkan masalah dan melakukan eksperimen teknologi untuk militer.
Kelompok tersebut melapor langsung ke sekretaris pertahanan.
Adapun tugas sebenarnya Sistem Sumber Daya Global oleh Departemen Pertahanan AS, tidak begitu diketahui persis.
Baca Juga: Bukan Hanya Untuk Kepentingan Militer, Berikut Sejarah Kapal Selam dan Perkembangaannya
Namun seorang pakar keamanan berspekulasi, tugas itu mungkin terkait informasi ke otoritas tersebut, tentang bagaimana hacker beroperasi secara online, atau kemungkinan sedang terjadi kesalahan konfigurasi yang perlu diperbaiki.
Dilansir dari Brainly, Department of Defence Model (DoD) merupakan arsitektur jaringan yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan AS. Salah satu protokol yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet yakn Transmission Control Protocol / Internet Protocol (TCP/IP).