Kaitannya itu, Open System Interconnection (OSI) model adalah salah satu arsitektural jaringan yang dikembangkan pertama kali di Eropa pada 1977 oleh International Organization for Standardization (IOS).
Tujuan dibuatnya OSI model sendiri adalah untuk menjembatani komunikasi antarperangkat jaringan.
Pada awalnya, protokol jaringan untuk tiap perangkat akan berbeda, tergantung pembuat perangkat itu sendiri (vendor).
Hal ini yang membuat perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda tidak dapat saling berkomunikasi.
Perbedaan dari kedua model arsitektur jaringan tersebut antara lain: OSI terdiri dari tujuh lapisan (layer), sedangkan TCP/IP terdiri dari empat layer
Baca Juga: On Eternal Patrol Terkait KRI Nanggala 402, Begini Penjelasan Lengkapnya
Untuk Application Layer di TCP/IP hanya terdapat satu layer, sedangkan pada OSI terdapat tiga layer yang berkaitan dengan aplikasim yakni Application, Presentation dan Session (APS).
Komunikasi data pada OSI layer dimodelkan dalam dua layer: Data Link dan Physical Layer. Sedangkan pada TCP/IP dimodelkan pada satu layer saja, yakni Network Access.
Adapun TCP/IP layer merupakan protokol yang bersifat khusus, sedangkan OSI layer merupakan protokol yang independen.
TCP/IP layer tersedia secara gratis, berbeda dengan OSI layer yang berbayar.