Bahaya Tendangan 'Kungfu' Selama Tes PCR ke Unta Penyebar CoV

- 20 April 2021, 22:33 WIB
TES PCR KE UNTA - Para petugas cagar  alam dan tenaga medis melakukan tes PCR ke unta-unta jenis dromedaris di Institut Penelitian Ternak Internasional (Ilri), kawasan Cagar Alam Kapiti, Kabupaten Machakos, Kenya selatan./TWITTER AFP PHOTO VIA AFRICA NEWS/
TES PCR KE UNTA - Para petugas cagar alam dan tenaga medis melakukan tes PCR ke unta-unta jenis dromedaris di Institut Penelitian Ternak Internasional (Ilri), kawasan Cagar Alam Kapiti, Kabupaten Machakos, Kenya selatan./TWITTER AFP PHOTO VIA AFRICA NEWS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Perkawinan terjadi setiap tahun,  dan puncaknya pada musim hujan, di mana betina melahirkan satu anak setelah usia kehamilan mencapai 15 bulan.

Dromedaris tidak muncul secara alami di alam liar selama hampir 2.000 tahun. Ini mungkin pertama kali didomestikasi di Semenanjung Arab sekitar 4.000 tahun lalu, atau di Somalia di mana terdapat lukisan di Laas Geel, yang menggambarkannya lebih dari 5.000 hingga 9.000 tahun lalu.

Di alam liar, dromedaris menghuni daerah kering, termasuk Gurun Sahara . Dromedari peliharaan umumnya ditemukan di daerah semi-gersang hingga kering di Dunia Lama, terutama di Afrika dan Semenanjung Arab, dan populasi liar yang signifikan terjadi di Australia.

Produk dromedaris, termasuk daging dan susunya, mendukung beberapa suku Arab utara. Juga biasa digunakan untuk berkuda dan sebagai binatang beban.

Penyebab CoV ke Manusia

Dilansir dari  Bali Royal Hospital , 27 January 2020, Coronaviruses (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah,  seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV),  dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV).

Coronavirus novel (nCoV),  adalah virus jenis baru yang belum diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Virus corona adalah zoonosis. Artinya,  ditularkan antara hewan dan manusia. Investigasi terperinci menemukan bahwa SARS-CoV ditularkan dari kucing luwak ke manusia,  dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia.

Beberapa coronavirus dikenal beredar pada hewan yang belum menginfeksi manusia.

Tanda-tanda umum dari infeksi ini adalah termasuk gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas. Pada kasus yang lebih parah, infeksi ini dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, bahkan kematian.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x