Apes, Pemburu Gading Ini 'Ditakdirkan' Tewas Diinjak Kawanan Gajah

- 20 April 2021, 21:13 WIB
MULAI  STABIL -  Laporan pada Kamis,  15 April 2021,  menyoroti dampak positif terkait upaya konservasi gajah. Beberapa populasi gajah hutan telah stabil di kawasan konservasi yang dikelola dengan baik di Gabon dan Republik Kongo./AFP VIA AFRICA NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS C/
MULAI STABIL - Laporan pada Kamis, 15 April 2021, menyoroti dampak positif terkait upaya konservasi gajah. Beberapa populasi gajah hutan telah stabil di kawasan konservasi yang dikelola dengan baik di Gabon dan Republik Kongo./AFP VIA AFRICA NEWS/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Nahas bener nasib seorang pemburu gajah di Afrika Selatan.  Saat tertawa cekikikan bersama kawanannya karena lolos dari kejaran ranger (polisi hutan), mendadak mereka diserang oleh kawanan gajah.

Apes, seorang pemburu,  yang suara tertawanya paling kekencangan, tewas diinjak-diinjak. Malah, konon, saking bernafsunya, gajah-gajah ini dengan mata merah melotot, saling dorong,  karena tak tahan menanti giliran untuk menginjaknya.

"Cepetan, gantian dunk!" teriak gajah-gajah yang emosional, tubuh menggigil menahan 'darah tinggi'. Tak pelak lagi, tubuh si pemburu hancur-berantakan setelah kaki gajah-gajah begitu bernafsu menginjak-nginjaknya.

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Africa News, Selasa, 20 April 2021, peristiwa 'penginjakkan sampai mati' ini terjadi di Taman Nasional Kruger (KNP) Afrika Selatan, Sabtu, 17 April 2021,  menurut pernyataan pejabat taman nasional.

Baca Juga: In Memoriam Idriss Deby: Presiden Perkasa yang Bertempur Langsung di Garis Depan!

Baca Juga: Kaum Wanita, Waspadai Loker di Dubai!

Baca Juga: Pastikan Keamanan Operasional, Bandara Internasional Supadio Gandeng Pangkalan TNI AU Supadio

Pernyataan tersebut mengungkapkan bahwa si pemburu, yang 'ajalnya berakhir di kaki gajah', awalnya melarikan diri dari para polisi hutan ketika mereka kepergok mengincar kawanan gajah yang sedang berkembang biak.

“Penjaga lapangan sedang melakukan patroli rutin di daerah Phabeni.  ketika mereka mendeteksi adanya jejak-jejak kaki yang memasuki hutan suaka itu, kemudian dilakukan pengejaran terhadap para  tersangka.," lanjut pernyataan itu.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x