KALBAR TERKINI - Perbanyaklah amal dan ibadah sebelum 'waktunya tiba'. Badan Antariksa Eropa (ESA) menemukan sekelompok bintang berukuran tiga kali lebih besar dari matahari yang siap meledak (supernova). Radiasi nuklirnya bakal enam kali lebih kuat dan lebih panas ketimbang matahari. Petanda kiamat?
Para peneliti mempublikasikan temuan ini pada Jumat, 19 Maret 2021 di jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society. Dilaporkan, bintang-bintang yang ditandai warna biru ini, dalam kondisi sangat panas. Ibaratnya, 'dijentik' sedikit saja, langsung meledak. Inilah bintang-bintang terlangka, terpanas, berumur pendek, dan terbesar di seluruh galaksi.
Kumpulan bintang-bintang ini, dikutip Kalbar-Terkini.com dari Live Science, Jumat, 9 April 2021, baru saja ditemukan oleh ahli astrofisika. Terletak di wilayah baru Bima Sakti, wilayah tersebut dipenuhi bintang biru terang sangat panas yang akan meledak.
Para peneliti sedang membuat peta paling rinci dari lengan spiral berbintik-bintik bintang di lingkungan Bima Sakti menggunakan teleskop Gaia milik ESA, ketika mereka menemukan wilayah tersebut.
Diberi nama Cepheus Spur, temuan ini dilaporkan dalam sebuah studi baru. Terletak di antara Lengan Orion -lokasi Bima Sakti- dan konstelasi Perseus, bintang-bintang ini berada di dalam taji, sebutan untuk sabuk di antara dua lengan spiral. Ukurannya tiga kali ukuran matahari, dan diwarnai biru karena panas teriknya.
Baca Juga: Dua Satelit Besar Tabrakan, Waspadai Reruntuhannya
Baca Juga: Bikin Nyi Roro Kidul Geram, Putra Limbad Diculik!
Baca Juga: Materi Kutbah Jumat Minggu ini, Marhaban ya Ramadhan Bulan Penuh Ampunan
Para astronom menyebut bintang-bintang biru raksasa sebagai bintang OB, karena panjangnya sebagian besar gelombang cahaya yang dipancarkan.