"Tentu saja, menurut hukum China, beberapa data tidak dapat diambil atau difoto, tetapi ketika kami menganalisisnya bersama di Wuhan. Semua orang dapat melihat database, materi, semuanya dilakukan bersama-sama," katanya.
Menanggapi tuduhan bahwa panel ahli tidak memiliki akses ke set data dan sampel yang lengkap, Liang menyatakan, tidak ada ilmuwan yang pernah memiliki informasi yang sempurna.
Liang juga menolak pengaduan bahwa publikasi laporan telah berulang kali ditunda. Menurutnya, setiap kalimat, setiap kesimpulan, setiap data, perlu diverifikasi oleh kedua belah pihak, sebelum bisa dirilis.
"Selama ini kami selalu menjunjung tinggi prinsip bahwa kualitas adalah yang utama'," tegas Liang,Ketua Komite Ahli Covid-19 yang dibentuk oleh Komisi Kesehatan Nasional China.
Studi bersama menyimpulkan bahwa asal mula Covid-19 yang paling mungkin ada pada hewan, dan mungkin juga melewati spesies perantara sebelum memasuki manusia.
Ditambahkan, lebih banyak upaya diperlukan untuk melihat apakah Covid-19 dapat ditelusuri kembali ke peternakan satwa liar di China dan Asia Tenggara.
Menelusuri asal-usul Covid-19, lanjutnya, tidak dapat dilakukan dalam semalam. “Banyak sekali penyakit yang beredar sejak lama, dan kami masih belum menemukan asal-usulnya,” ujarnya. “Masih butuh banyak waktu.”***
Sumber: Reuters