Percaya 'Hoax Microchip' Bill Gates, Banyak Staf Penjara di AS Tolak Divaksin!

- 15 Maret 2021, 19:24 WIB
TOLAK VAKSIN - Para narapidana wanita di salah satu LP di AS. Penolakan banyak staf  di LP untuk divaksin telah mengancam nyawa narapidana karena penularan virus korona di lingkungan penjara tiga kali lebih berisiko dbandingkan di tempat umum./FOTO: FINE COTTON TEXTILES/
TOLAK VAKSIN - Para narapidana wanita di salah satu LP di AS. Penolakan banyak staf di LP untuk divaksin telah mengancam nyawa narapidana karena penularan virus korona di lingkungan penjara tiga kali lebih berisiko dbandingkan di tempat umum./FOTO: FINE COTTON TEXTILES/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Ketika inokulasi Covid-19 dimulai di LP seluruh AS, lebih banyak petugas yang menolak vaksin sehingga mengkhawatirkan kalangan ahli kesehatan masyarakat terkait pengendalian pandemi baik di dalam maupun di luar penjara.  

Tatkala tingkat infeksi di penjara lebih dari tiga kali lebih tinggi ketimbang masyarakat umum, staf penjara justru membantu mempercepat wabah dengan cara menolak memakai masker, meremehkan gejala orang, dan secara sembarangan menegakkan jarak sosial dan protokol kebersihan di ruang terbatas dan berventilasi buruk yang rentan penyebaran virus.

Pihak Proyek Marshall terus berusaha berbicara mengenai bahaya korona dengan kalangan petugas LP dan pemimpin serikat pekerja di seluruh negeri, ahli kesehatan masyarakat, dan dokter yang bekerja di dalam penjara. Tujuannya, untuk mengetahui alasan petugas LP menolak divaksinasi meskipun mereka berisiko lebih tinggi tertular Covid-19. 

Pada Desember 2020-Januari 2021, setidaknya 37 LP mulai menawarkan vaksin kepada karyawannya,  terutama petugas di garis depan dan yang bekerja di bidang perawatan kesehatan.

Lebih dari 106 ribu karyawan di 29 penjara termasuk Biro Penjara Federal, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19, menurut data yang dikumpulkan Proyek Marshall dan The Associated Press sejak Desember 2020.

Pilih Dipecat

Beberapa negara bagian tidak melacak karyawan yang mendapatkan vaksinasi di lingkungan sekitar, seperti klinik atau apotek. Dalam beberapa kasus, petugas LP menyatakan, mereka lebih suka dipecat daripada divaksinasi.  

Resistensi terhadap vaksin tidak hanya terjadi di kalangan petugas LP. Petugas kesehatan, pengasuh di panti jompo dan petugas polisi - yang telah menyaksikan efek terburuk dari pandemi - menolak untuk divaksinasi dengan jumlah yang tidak terduga. 

Penolakan petugas LP untuk mengambil vaksin telah mengancam upaya pengendalian pandemi baik di dalam maupun di luar LP, menurut pakar kesehatan masyarakat. LP adalah titik panas virus korona. Ketika staf berpindah tugas dari LP ke LP lainnya, maka mereka menciptakan jalur penyebaran virus.  

Lebih dari 388 ribu  orang yang dipenjara, dan 105 ribu anggota staf telah tertular virus korona selama setahun terakhir di negara bagian, seperti Michigan, Kansas, dan Arizona. Ini berarti, satu dari tiga  anggota staf telah terinfeksi.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah