Paparan bahan kimia pada gas air mata secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.
Orang yang terkena gas air mata biasanya mengalami beberapa gejala pada mata, seperti mata merah, gatal, panas, dan penglihatan kabur.
Selain itu terdapat pula gejala pernapasan dan kulit juga dapat dialami, seperti rasa terbakar dan gatal pada hidung, sulit bernapas, batuk, napas, mual, muntah, serta gatal dan ruam pada kulit.
Ketika terkena gas air mata, usahakan tetap tenang dan jangan panik.
Paparan gas air mata juga dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung atau tekanan darah.
Pada orang yang memiliki penyakit jantung, ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung.
Efek tersebut akan lebih rentan terjadi apabila terpapar gas air mata dalam waktu lama atau dalam dosis tinggi di area tertutup.
Pada kebanyakan kasus, orang yang terkena gas air mata biasanya tidak mengalami efek jangka panjang yang serius.
Komplikasi kesehatan akibat gas air mata pun juga jarang terjadi.