BAHAYA Terkena Gas Air Mata Serta Larangan FIFA Untuk Menggunakannya Pada Pengamanan Pertandingan Sepak Bola

- 2 Oktober 2022, 09:18 WIB
Asap gas air mata memenuhi tribun penonton di Stadion Kanjuruhan, hingga kepanikan terjadi.
Asap gas air mata memenuhi tribun penonton di Stadion Kanjuruhan, hingga kepanikan terjadi. /Instagaram/akmalmalhiri/

KALBAR TERKINI – Gas air mata diduga menjadi pemicu desak-desakan di Stadiun Kanjuruhan, Malang dan memperparah kerusuhan usai laga Persebaya vs Arema FC di Liga 1 Indonesia.

Desak-desakan terjadi akibat adanya gas air mata, membuat penonton panik hingga mereka saling injak.

Ditambah lagi asap dari gas air mata yang membuat penonton sesak nafas.

Lalu seberapa berbahayakan gas air mata ini? Simak larangan FIFA tentang penggunaan gas dalam pengamanan pertandingan sepak bola.

Baca Juga: BENARKAH Gas Air Mata Jadi Pemicu Penonton Panik Hingga Saling Injak? Begini Kronologi Kerusuhan di Kanjuruhan

Gas air mata mengandung kumpulan bahan kimia, seperti chloroacetophenone (CN) dan chlorobenzylidenemalononitrile (CS).

Paparan bahan kimia pada gas air mata secara langsung dapat menyebabkan iritasi pada mata, sistem pernapasan, dan kulit.

Orang yang terkena gas air mata biasanya mengalami beberapa gejala pada mata, seperti mata merah, gatal, panas, dan penglihatan kabur.

Selain itu terdapat pula gejala pernapasan dan kulit juga dapat dialami, seperti rasa terbakar dan gatal pada hidung, sulit bernapas, batuk, napas, mual, muntah, serta gatal dan ruam pada kulit.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x