Klub Raksasa MU dan Juventus Serta Argentina Pernah Terlibat, Berikut Sejarah Match Fixing Paling Populer

- 11 Januari 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi praktik match fixing atau pengaturan skor dalam sepakbola/instagram - @kaanillustration
Ilustrasi praktik match fixing atau pengaturan skor dalam sepakbola/instagram - @kaanillustration /

Pertandingan itu juga membuat Football League berubah menjadi Divisi Pertama dengan tambahan kuota tim menjadi delapan belas klub untuk memungkinkan ke empat klub yang terlibat dalam Test match memiliki kesempatan promosi.

Pada tahun 1915, pertandingan antara Liverpool dan Manchester United menimbulkan kecurigaan ketika United menang 2-0 setelah penampilan buruk dari klub Merseyside tersebut.

Setelah pertandingan, diduga bahwa sejumlah besar uang telah ditempatkan pada papan skor.

Baca Juga: HASIL SEMIFINAL PIALA AFF 2021: Mengenal Nadeo Argawinata, Kiper Timnas Tepis Pinalti Faris Ramli

FA kemudian melakukan penyelidikan dan menemukan bahwa pemain dari kedua belah pihak telah terlibat dalam penipuan.

Hasilnya tujuh pemain sepak bola dilarang bermain seumur hidup, meskipun itu membantu Setan Merah terhindar dari degradasi.

Insiden Pengaturan Pertandingan Elite

Pada tahun 1978 Argentina menjadi tuan rumah Piala Dunia dan memasuki pertandingan terakhir Grup B melawan Peru.

Karena mengetahui bahwa mereka harus menang dengan setidaknya empat gol yang jelas jika mereka maju ke final dengan mengorbankan Brasil.

Tuan rumah unggul 2-0 di babak pertama, dengan pertahanan Peru tampaknya runtuh selama babak kedua, meski memiliki reputasi sebagai salah satu pertahanan terbaik di kompetisi kala itu.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: libero.it


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah