Olimpiade Tokyo 2020: Covid-19 Menggila di Jepang, Asahi Shimbun Desak Pembatalan

- 26 Mei 2021, 16:09 WIB
Logo Olimpiade Tokyo 2020/VIKTAR MASALOVICH FROM PIXABAY/
Logo Olimpiade Tokyo 2020/VIKTAR MASALOVICH FROM PIXABAY/ /VIKTAR MASALOVICH FROM PIXABAY

"Kami jauh dari situasi di mana setiap orang dapat yakin,  bahwa mereka akan 'aman dan terjamin'," tambah surat kabar itu, mengutip klaim Pemerintah Jepang tentang Olimpiade. "Sayangnya, kenyataannya tidak seperti itu."

Baca Juga: Whatsupp Bahayakan Negara: Dituntut Hapus Enskpripsi End-to-End

Beberapa harian utama Jepang lainnya, seperti Nikkei, Mainichi dan Yomiuri juga merupakan mitra resmi Olimpiade Tokyo 2020.

Editorial Asahi Shimbun ini sudah dibagikan secara luas di media sosial, dan mengumpulkan lebih dari 30 ribu tweet hingga Rabu pagi ini. Tetapi penyelenggara Olimpiade telah berusaha keras, menunjuk ke acara olahraga sukses lainnya,  sebagai bukti bahwa Olimpiade dapat berjalan sesuai rencana. 

“Bahkan pertandingan bisbol sedang diadakan saat ini dengan penonton. Mengapa tidak melanjutkan Olimpiade? Ini juga bagus untuk ekonomi. Olimpiade akan berlangsung, meski tanpa penonton. ... Begitu dimulai, semua orang akan senang," balas Kozo Yamamoto, seorang politisi kelas berat Partai Demokrat Liberal yang juga pembantu dekat mantan Perdana Menteri Shinzo Abe kepada Reuters. 

Sebagian besar kota di Jepang, termasuk kota tuan rumah Tokyo, tetap berada di bawah keadaan darurat ketiga,  yang secara luas diperkirakan akan diperpanjang setelah bulan ini. Jepang sedang berjuang untuk mengendalikan gelombang keempat infeksi. virus korona melintasi negara. 

Baru lebih lima persen warga Jepang yang telah menerima vaksinasi, dan telah mencatat sekitar 719 ribu kasus infeksi,  dan 12.394 kematian. 

Meskipun mayoritas penduduk tetap tidak divaksinasi, Komite Olimpiade Jepang mengharapkan untuk mulai menyuntik delegasi Olimpiade Jepang mulai 1 Juni 2021, menurut pihak organisasi itu kepada Reuters

Baca Juga: Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, TNI, Polri dan Pemkab Kapuas Gelar Operasi Rutin

Sekitar 1.600 orang, termasuk atlet dan pelatih, akan menerima suntikan Pfizer,  yang disumbangkan oleh Pfizer (PFE.N) secara terpisah dari pasokan vaksin nasional. "Kami akan memiliki tim dokter dari masing-masing federasi olahraga, untuk mengatur suntikan, agar tidak mempengaruhi program peluncuran vaksinasi saat ini," kata pihak JOC.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x