Sebagai informasi, penegasan soal kalimat tersebut telah memantik anggapan bahwa Al Zaytun memiliki ajaran menyimpang karena saat diartikan kalimat itu adalah Rasulullah bersabda di Al Quran yang mulia.
Padahal, dalam ajaran Islam yang secara luas dipahami bersama, kalimatnya adalah Qaalallahu Ta'ala fil Qur'anil Karim atau yang diterjemahkan menjadi Allah berfirman dalam Alquran yang mulia.
Pada ajaran Islam, diketahui hanya Allah lah sebagai pemilik alam raya semesta yang memiliki kuasa untuk menyampaikan firmanNya dalam Al Quran tanpa terkecuali Nabi Muhammad sekali pun.
Panji justru heran, siapa yang menuding hal tersebut pertama kali, padahal faktanya NII sudah selesai, namun justru menuduh hal itu kepada Ponpes Al Zaytun.***