Update: RI Tarik Obat Sirop Jadi Sorotan Media Asing, 1 Anak Meninggal Tak Pernah Minum Obat Apapun

- 20 Oktober 2022, 21:16 WIB
Media asing soroti keputusan Kemenkes RI tarik obat sirop anak
Media asing soroti keputusan Kemenkes RI tarik obat sirop anak /Instagram/@kemenkes_ri

KALBAR TERKINI - Sejumlah media asing menyoroti keputusan Kementerian Kesehatan Indonesia yang melarang masyarakat mengonsumsi obat sirop usai 99 orang meninggal dunia karena kasus gagal ginjal akut.

Sebelumnya Kemenkes dan BPPOM resmi mengumumkan penarikan 5 obat sirop untuk anak karena diduga menjadi penyebab penyakit gagal ginjal akut pada anak.

Media pemerintah China, Xinhua, menjadi satu di antara kantor berita yang mengabarkan kasus tersebut.

"Indonesia menangguhkan seluruh obat-obatan cair setelah 99 anak meninggal dunia karena gangguan ginjal akut," demikian judul artikel media tersebut.

Al-Jazeera juga ikut memberitakan kasus tersebut.

"Indonesia melarang seluruh sirop, obat cair setelah 99 anak meninggal dunia," bunyi judul artikel Al-Jazeera.

Media yang berbasis di Dubai, Al-Arabiya, dan media Singapura, The Straits Times, turut memberitakan hal yang sama.

Sementara itu RSUP Dr. Sardjito mengungkapkan seorang pasien anak meninggal terkait kasus ginjal akut misterius sama sekali tidak mengonsumsi obat-obatan apapun sebelumnya.

Baca Juga: LINK Nonton dan Sinopsis Drama China Seru, Mr Bad, Kisah Pangeran dari Istana Hehuan yang Pindah Dimensi

Dokter Spesialis Anak RSUP Dr Sardjito, Kristia Hermawan menyebut pasien meninggal usia 7 bulan asal Kabupaten Bantul, DIY dilaporkan hanya mengonsumsi ASI dan MPASI alami.

"Tidak mengonsumsi obat-obatan apapun. Baru dapat ASI dan MPASI, pun tidak kemasan," kata Kristia.

Kristia menambahkan pasien tersebut saat dibawa ke RSUP Dr Sardjito mengalami masalah pernafasan dan hati di samping gagal ginjal.

Menurutnya, telah terjadi peningkatan enzim pada liver anak tersebut.

Kasus meninggal terbaru dilaporkan hari ini terjadi pada pasien usia 4 tahun asal Ngawi, Jawa Timur.

Pasien tersebut dirawat di RSUP Dr Sardjito setelah 5 hari sebelumnya dirujuk dari RSUD Moewardi Solo dan telah menjalani hemodialisa sebelumnya.

Akan tetapi kondisinya berangsur memburuk seiring adanya komplikasi di berbagai macam organ.***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x