Kapan Ekspor CPO Berakhir? Ini Prediksinya

- 8 Mei 2022, 16:14 WIB
Pemerintah harus segera membeli sawit rakyat yang harganya anjlok pasca larangan ekspor CPO
Pemerintah harus segera membeli sawit rakyat yang harganya anjlok pasca larangan ekspor CPO /

KALBAR TERKINI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah membuat keputusan pelarangan sementara ekspor produk minyak kelapa sawit yang secara resmi berlaku sejak Kamis, 28 April 2022 lalu.

Jokowi juga akan mencabut larangan ekspor bahan baku minyak goreng dan minyak goreng jika kebutuhan dalam negeri telah terpenuhi.

Hal ini merupakan kebijakan dari pemerintah Indonesia dalam upaya untuk memastikan pasokan domestik yang memadai dan mencoba menahan kenaikan harga minyak goreng domestik.

Jokowi juga menegaskan ekspor CPO dan turunannya akan terus dilarang hingga masalah kelangkaan minyak goreng di pasar domestik teratasi.

Baca Juga: Berapa Harga Minyak Goreng Pasca Indonesia Melarang Ekspor CPO? Turunkah?

Oleh karena itu, Jokowi meminta kesadaran industri minyak sawit untuk memprioritaskan dan mencukupi kebutuhan minyak goreng di dalam negeri.

 Presiden Jokowi menilai, kesulitan masyarakat untuk mendapatkan minyak goreng saat ini adalah sesuatu yang ironis mengingat Indonesia merupakan negara produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Ia pun meminta para pelaku usaha minyak sawit untuk melihat masalah ini dengan lebih baik dan jernih.

“Saya sebagai Presiden tak mungkin membiarkan itu terjadi.

Baca Juga: Indonesia Melarang Ekspor CPO, Siapakah yang Diuntungkan? Malaysia?

Sudah empat bulan kelangkaan berlangsung dan pemerintah sudah mengupayakan berbagai kebijakan namun belum efektif.

Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan untuk melarang ekspor bahan baku minyak goreng dan dan minyak goreng ke luar negeri.

Larangan itu berlaku untuk ekspor dari seluruh wilayah Indonesia termasuk dari kawasan berikat,” ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu 27 April 2022.

Namun sampai kapan larangan tersebut, para pengamat menilai larangan ini di prediksi berakhir pada akhir bulan Mei ini.

Pasalnya, tidak dibutuhkan waktu lama untuk bisa membanjiri pasokan pasar dalam negeri, khususnya minyak goreng karena kebutuhannya yang tidak besar dibanding kapasitas produksi.***

 

*

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x