Suspek Hepatitis Akut (Hepatitis Misterius) di Jawa Timur Bertambah, Pasien Diisolasi Khusus

- 6 Mei 2022, 13:31 WIB
hepatitis akut berat misterius banyak menyerang anak -anak. Jangan panik tapi tetap waspada
hepatitis akut berat misterius banyak menyerang anak -anak. Jangan panik tapi tetap waspada /Pixabay/@Vic_B/

KALBAR TERKINI - Seorang bayi berusia 10 bulan diduga terjangkit hepatitis akut misterius di Surabaya, Jawa Timur.

Saat ini, bayi tersebut sedang dalam perawatan intensif di RSUD dr Soetomo.

Hal itu diungkapkan Dokter Spesialis Hepatitis, sekaligus Staf Gastrohepatologi anak FK Unair dan RSUD dr Soetomo, dr Bagus Setyoboedi.

"Sejauh ini kami masih investigasi. Usianya 10 bulan. Kami cari dulu seperti apa. Masih kita awasi," kata Bagus, Jumat 6 Mei 2022.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan RSPI Sulianti Saroso untuk Rawat Pasien Hepatitis Misterius, Kalbar Sebar Obat ke Fasyankes

Bagus mengatakan sementara ini, gejala yang dialami pasien tersebut sejauh ini belum mengarah ke hepatitis misterius, sebab pasien tidak mengalami gangguan kesadaran. Kondisinya juga mulai membaik.

"Kondisinya membaik. Kelihatannya masalahnya di saluran empedunya," kata dia.

Kendati gejalanya tak menunjukkan ciri-ciri pengidap hepatitis akut misterius, pihaknya tetap menempatkan pasien di ruang isolasi khusus.

"Kami enggak mau kecolongan, kami tempatkan di ruang isolasi khusus," pungkas Bagus.

Baca Juga: WASPADA, Berikut Cara Mencegah Hepatitis Misterius dan Tanda Anak Sudah Terserang Virus ini

Setelah kematian tiga pasien anak di RSCM beberapa hari lalu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengungkapkan dugaan penambahan kasus hepatitis akut misterius, baik di Jakarta maupun daerah lain.

Namun, dokter spesialis anak IDAI Hanifah Oswari menegaskan kasus ini baru dugaan dan belum bisa dikatakan sebagai kasus hepatitis akut yang sedang ramai dibicarakan.

"Saya kira saat ini ada laporan dari Jakarta penambahan kasusnya, luar kota ada laporan dugaan penambahan kasus.

Hal ini masih dalam investigasi apa betul masuk kriteria hepatitis akut apa bukan," jelas Hanifah dalam konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan, Kamis 5 Mei 2022.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x