Kemenkes Siap Terima Laporan 24 Jam Dinomor Darurat untuk Kasus Hepatitis Misterius, WHO Tetapkan Sebagai KLB

- 5 Mei 2022, 07:37 WIB
Deteksi Dini Hepatitis Misterius, Berikut Gejala yang Harus Diwaspadai, Segera Tangani Bila Anak Mengalaminya
Deteksi Dini Hepatitis Misterius, Berikut Gejala yang Harus Diwaspadai, Segera Tangani Bila Anak Mengalaminya /Pixabay/ Maylene 2401/



KALBAR TERKINI - Pemerintah menghimbau warga Indonesia waspada terhadap penyakit hepatitis misterius yang menyerang anak-anak. 

Bagi dinas kesehatan, KKP, dan rumah sakit juga diminta segera memberikan notifikasi/laporan apabila terjadi peningkatan kasus sindrom jaundice akut.

Atau menemukan kasus sesuai definisi operasional kepada Dirjen P2P melalui Public Health Emergency Operation Centre (PHEOC) melalui Telepon/ WhatsApp 0877-7759-1097 atau e-mail: [email protected].

Kemenkes meminta dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota, kantor kesehatan pelabuhan, laboratorium kesehatan masyarakat, dan rumah sakit untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di sistem kewaspadaan dini dan respons (SKDR).

Baca Juga: PENTING, Hepatitis Misterius Sebabkan Meninggalnya 3 Anak di Jakarta, Kenali Gejala dan Penyebabnya

Kemenkes juga meminta pihak terkait untuk menginformasikan kepada masyarakat agar segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan (Fasyankes) terdekat apabila mengalami sindrom Penyakit Kuning.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan saat ini sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut.

Utamanya melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Baca Juga: Waspada, Habis Covid 19 Terbitlah Hepatitis Misterius, Kemenkes Minta Warga Segera Lapor Jika Alami Gejala Ini

Hepatitis akut ini belum diketahui penyebabnya.

Namun, kewaspadaan terhadap penyakit ini semakin meningkat setelah tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta meninggal dunia dalam waktu yang berbeda dengan rentang dua pekan terakhir hingga 30 April 2022.

"Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang.

Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan.

Menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan," kata dia berdasarkan keterangan tertulis, dikutip Rabu, 4 Mei 2022.

Nadia meminta kepada orang tua di Indonesia, jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak.

Buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Pasalnya, sejak secara resmi dipublikasikan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) oleh WHO, jumlah laporan kasus hepatitis terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Kemenkes


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x