UPDATE Profil Dokter Sunardi Terduga Teroris yang Ditembak Densus 88 Karena Ingin Melarikan Diri

- 11 Maret 2022, 20:26 WIB
 Ditembak Densus 88 Hingga Tewas, Polri Sebut Dokter Sunardi Sempat Melakukan Perlawanan Pada Petugas
Ditembak Densus 88 Hingga Tewas, Polri Sebut Dokter Sunardi Sempat Melakukan Perlawanan Pada Petugas /Kolase tribratanews.polri.go.id/Twitter @DokterVall/

KALBAR TERKINI – Pria yang menjadi terduga teroris, Dokter Sunardi, ditembak mati  oleh Densus 88.

Aksi penembakan terduga teroris Dokter Sunardi ini, langsung viral di media sosial dan menuai berbagai komentar.

Pria yang dikenal sebagai Dokter Sunardi itu ditembak mati Densus 88 di kediamannnya Jalan Bekonang Sukoharjo depan Cendana Oli, Jawa Tengah.

Diketahui penembakan itu terjadi karena Dokter Sunardi melakukan perlawanan serta diduga mencoba melarikan diri pada hendak akan ditangkap.

Baca Juga: LINK Download Hey Fun Ghost 3D, Lengkap dengan Cara Mainnya

Baca Juga: JADWAL dan Amalan Malam Nisfu Syaban, Jangan Sampai Terlewat dan Terlupa

Dokter Sunardi bahkan mencoba menabrakkan mobilnya ke mobil petugas hingga membuat mobilnya rusak di bagian depan.

"Saat penangkapan, SU melakukan perlawanan terhadap petugas secara agresif dengan menabrakkan mobilnya ke arah petugas yang sedang menghentikannya," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, dikutip dari laman Antara.

Dugaan sementara, Dokter Sunardi adalah anggota jaringan teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI).

Ia juga pernah menjabat sebagai amir khidmat, menjabat deputi dakwah, dan informasi.

Lantas siapakah sosok Dokter Sunardi, terduga teroris yang ditembak mati oleh Densus 88 ini?

Baca Juga: UPDATE Dentuman Keras di Yogyakarta, Spekulasi Berkembang Tentang Penyebabnya, Apakah ini?

Dokter Sunardi atau SU, berusia 54 tahun.

Dia adalah seorang dokter yang membuka praktik di rumahnya di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut ketua RT setempat, Dokter Sunardi dikenal sebagai sosok yang tertutup dengan warga sekitar.

Bahkan sosoknya tidak pernah hadir di acara kampung, seperti kerja bakti dan rapat warga.

Dokter Sunardi adalah pria kelahiran Sukoharjo 10 Mei 1968, dia adalah alumni Fakultas Kedokteran UNS tahun 1986.

Saking jarangnya berikteraksi dengan warga, Sunardi baru terlihat jika akan ke masjid dan langsung pulang ke rumah jika selesai beribadah.

SU dan keluarganya bukan warga asli Kelurahan Gayam, melainkan pendatang yang membeli rumah di Sukoharjo.

Dia juga belum menyerahkan Kartu Keluarga dan KTP saat pertama kali pindah.

Pria yang ditembak mati oleh Densus 88 ini memiliki empat anak dan satu istri.

Sang istri juga memiliki profesi yang sama yaitu dokter. Dia juga membuka praktik dokter umum di sebuah klinik kesehatan di Solo.

Dokter Sunardi diduga menjadi petinggi kelompok Hilal Ahmar Society Indonesia (HASI) dan Jemaah Islamiyah (JI).

HASI adalah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang mengumpulkan amal untuk mendukung terorisme.

Kelompok ini telah tercatat sebagai kelompok yang teralifiasi dengan Al-Qaedah sejak Maret 2015.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah