KALBAR TERKINI - Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, total ada 332 kasus Omicron siluman yang terdeteksi di Indonesia.
Sekretaris Ditjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meskipun sudah terdeteksi, belum bisa dipastikan dengan jelas perbedaan antara Omicron biasa dengan Omicron siluman.
Saat terpapar Omicron siluman, rata-rata pasien mengalami semua gejala yang ada pada Omicron biasa.
Seperti sakit tenggorokan, demam, ngilu di badan dan beberapa gejala lainnya.
Baca Juga: Virus Omicron Kembali Bermutasi. Apa dan Bagaimana Gejalan Omicron Siluman?
Hal sama juga diungkap oleh Ahli Paru yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Erlang Samoedro.
Dia menyebut perbedaan antara Omicron siluman dengan Omicron biasa hanya ada pada cara penularan.
Menurut dia, untuk mengetahui seseorang terpapar Omicron siluman atau hanya Omicron biasa harus dilakukan identifikasi lanjutan saat pemeriksaan PCR, bukan hanya dari perbedaan gejala yang muncul.
Berikut beberapa perbedaan antara Omicron siluman dengan Omicron biasa yang mungkin bisa diwaspadai.