Warga Wadas Penolak Bendungan Bener Dapat Angin Segar dari Gubernur Ganjar Pranowo, Siap Buka Dialog

- 9 Februari 2022, 13:37 WIB
Ratusan aparat kepolisian mengepung Desa Wadas, Kabupaten Purworeja, Jawa Tengah, Selasa 8 Februari 2022. Gubernur Ganjar Pranowo meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji membuka dialog ulang dengan penolak Bendungan Bener.
Ratusan aparat kepolisian mengepung Desa Wadas, Kabupaten Purworeja, Jawa Tengah, Selasa 8 Februari 2022. Gubernur Ganjar Pranowo meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji membuka dialog ulang dengan penolak Bendungan Bener. /Twitter/@wadas_melawan

"Saat proses berlangsung sejak 2013 lalu, kami selalu membuka ruang dialog dengan masyarakat.

Memang gugatan cukup banyak, semua kita ikuti prosesnya.

Sampai detik kemarin ada gugatan kasasi yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah) dan harus kita laksanakan," jelasnya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungguli Prabowo Anies Baswedan Tanpa Dukungan PDIP, Nettizen: Fokus Tekan Angka Kemiskinan

Karena gugatan warga Wadas yang menolak penambangan ditolak hingga tingkat kasasi, maka lanjut Ganjar pihaknya membentuk tim untuk segera melakukan aksi pengukuran.

Dan ditegaskan Ganjar, bahwa pengukuran dilakukan hanya pada bidang milik warga yang sudah setuju.

"Masyarakat yang setuju ini juga meminta agar tanahnya segera diukur. Itu sebenarnya yang terjadi.

Jadi pengukuran kemarin untuk warga yang sudah sepakat. Untuk yang belum, kami tidak akan melakukan pengukuran dan kami menghormati sikap mereka yang masih menolak," ucapnya.

Ganjar mengatakan, dari total 617 luas lahan yang dijadikan lokasi penambangan kuari bendungan Bener, sebanyak 346 bidang sudah setuju. Sementara yang menolak terdapat 133 bidang.

"Sisanya masih belum memutuskan. Makaya kami akan membuka lebar ruang dialog dan kami libatkan Komnas HAM sebagai pihak netral dalam kasus ini," jelasnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Humas Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah