Racun Ikan Buntal Lebih Mematikan Ketimbang Sianida, 4 Warga Sikka Maumere Meninggal

- 28 Juni 2021, 18:35 WIB
Ikan Buntal
Ikan Buntal /pixabay.com

KALBAR TERKINI - Disadur dari National Geographic, satu ikan buntal (ikan fugu) mengandung racun tetrodotoxin yang dapat meracuni 30 orang dewasa hingga tewas.

Racun tetradotoxin adalah salah satu jenis racun yang menyerang sistem syaraf dan kerap ditemukan pada sejumlah hewan laut, termasuk ikan buntal.

Racun tetrodotoxin tahan terhadap panas, dapat larut dalam air, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak terdegradasi oleh proses pemasakan.

Baca Juga: Pesawat Super Air Jet Asal Indonesia Berkonsep Modern, Siap Layani Penumpang Untuk Berpergian Antar Wilayah

Berbagai media mengabarkan warga Sikka diduga keracunan ikan buntal pada Minggu, 27 Juni 2021 lantaran mengkonsumsinya.

Sebanyak 13 orang keracunan. Sembilan di antaranya dilarikan ke RSUD Tc Hillers Maumere dan 4 orang yang lainnya meninggal dunia.

Bagian utama ikan buntal yang mengandung racun adalah hati, usus, kulit, dan kelenjar kelamin. Sehingga, untuk mengolahnya harus membuang bagian tersebut dengan ekstra hati-hati agar tidak menimbulkan keracunan.

Baca Juga: Baku Olympic Stadium Azerbaijan, Stadion Termegah di Kota Angin

Jika terlanjur memakannya dan keracunan, seperti racun yang lain bahwa pertolongan pertama yang dilakukan adalah dengan cara dimuntahkan. 

Disadur dari Emedicine Health bahwa tanda gejala keracunan akan bereaksi setelah 10-15 menit.

Gejala awal keracunan ikan buntal adalah pusing, mual, dan muntah.

Jika itu terjadi, segeralah hubungi dokter agar segera mendapat pertolongan.

Baca Juga: Fakta Menarik One Piece Anime Episode 980 dan Manga Episode 1017

Keracunan ikan buntal dapat berakibat serius. Mulai dari mulut mati rasa, hilang kesadaran, dan gangguan pernapasan yang berujung kematian.

Belahan dunia, khususnya Jepang mengkonsumsi ikan buntal sebagai sup, dan sushi. Artinya, ikan buntal dapat dikonsumsi secara aman oleh manusia.

Dibalik kandungan racun tetrodotoxin dan neurotoxin, ikan buntal juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. 

Baca Juga: Ronaldo Kecewa, Setan Merah Akui Mengalami Kesulitan

Mineral, asam lemak, dan asam amino, merupakan kandungan gizi pada ikan buntal (ikan fugu) yang dapat digunakan untuk mendukung kesehatan tubuh manusia.

Ikan buntal beracun dapat diolah menjadi hidangan yang lezat. Namun, Anda harus tau tata cara memasaknya. Jika salah langkah, bisa jadi daging ikan buntal akan menjadi racun bagi Anda.

Seperti yang disebutkan di atas bahwa bagian ikan buntal yang beracun terletak pada hati, usus, kulit, dan kelenjar kelamin (ovarium).

Baca Juga: Berkeinginan Podcast Bareng Obama, Deddy Corbuzier Bagikan Tips Suksesnya Sebagai Youtuber

Jika Anda ingin mengkonsumsinya, maka Anda harus lakukan tata cara mengolah ikan buntal di bawah ini agar tidak mengandung racun bagi Anda.

  1. Buang duri dan kulitnya dari kepala hingga ekor
  2. Ikan buntal yang sudah dikuliti, cuci hingga bersih dan tidak berlendir
  3. Buang hati, usus, dan kelenjar kelamin (ovarium)
  4. Saat pembuangan hati, usus, dan ovarium ikan buntal, pastikan tidak pecah agar kelenjarnya tidak meresap dan meracuni daging yang hendak dikonsumsi

Ikan buntal beracun mengandung racun tetrodotoxin untuk melumpuhkan lawan dan menjaga kelangsungan hidup agar dapat tumbuh dan berkembang biak.*** 

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah