Baca Juga: Berikut Sejarah Singkat Hari Anti Narkoba Internasional, BNN: Pengguna Capai 3,6 Juta Orang di 2019
Penjualannya pun kian masif, tak hanya di dalan negeri. Produksi kratom asal Kapuas Hulu pun diekspor hingga ke Belanda dan Brasil.
Daun kratom termasuk dalam kelas tumbuhan Rubiaceae dan masih berada dalam satu keluarga tanaman kopi.
Daun kratom atau yang nama latinnya adalah Mitragyna speciosa juga tumbuh di Thailand, Malaysia, dan Papua Nugini.
Daun ini disebut juga dengan daun ketum oleh masyarakat sekitar adalah tanaman herbal yang dimanfaatkan untuk mengatasi batuk, diare, diabetes, pereda rasa sakit, dll.
Sementara dalam dosis yang lebih tinggi, daun kratom akan memberi efek sedatif atau menenangkan.
Masyarakat tradisional di Thailand dan Malaysia percaya bahwa khasiat daun kratom adalah sebagai penambah energi, stamina, dan mengatasi kelelahan.
Baca Juga: Tindak Tegas Pelaku Narkoba, Satuan Narkoba Polres Singkawang Musnahkan 100, 45 Gram
Sementara warga lokal Kalimantan menggunakan daun kratom Indonesia sebagai pereda rasa sakit.
Di AS, daun kratom digunakan sebagai obat rekreasional dan obat opioid yang mudah dibeli dalam bentuk ekstrak, bubuk, atau suplemen.