Network
PAPUA, KALBAR TERKINI - Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI IGP Dani Nugraha Karya, gugur pada Minggu, 25 April 2021.
KKB yang disebut bertanggung jawab atas kepergian Kepala BIN Papua yakni
Jenazah Brigjen Putu Dani rencananya diberangkatkan Senin, 26 April 2021 ke Jakarta.
Baca Juga: Danrem 121/Abw Sampaikan Duka Cita dan Belasungkawa atas Gugurnya Kabinda Papua
Pernyataan bahwa Kepala BIN Papua gugur ditembak KKB datang dari Pangdam Cenderawasih, Mayjen TNI Yogo, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com dari Antara.
Saat ini, situasi Kabupaten Puncak, Papua, yang mencekam tidak hanya menewaskan warga sipil, ternyata juga petinggi TNI dan BIN..
Kabar Kabinda Papua meninggal dunia, setelah ditembak oleh KKB juga telah dikonfirmasi oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius Fakhiri.
"Dari laporan yang saya terima pelaku penembakan terhadap korban berasal dari kelompok Lekagak Telengen," kata Mayjen TNI Yogo, Minggu malam.
Baca Juga: Rumah Sakit Baghdad Terbakar : Hanguskan Jenazah 28 Pasien Covid-19
Kronologi gugurnya Kepala BIN, yakni ketika almarhum bersama tujuh anggota menggunakan empat sepeda motor, Minggu pagi sekitar pukul 09.20 WIT dalam peninjauan ke Kampung Dambet.
Lokasi itu di mana terjadi penyerangan brutal KKB dengan pembakaran rumah warga, serta fasilitas pendidikan termasuk perumahan guru.
Insiden pembakaran di Kampung Dambet terjadi Sabtu, 17 April 2021 lalu, menyebabkan rumah Kepala Suku Eber Tinal ludes terbakar.
Dipetik dari laporan Antara, terdapat kontak tembak antara anggota BIN dengan milisi KKB dan akhirnya menewaskan Brigjen Putu Dani, sekitar pukul 15.50 WIT.
Sebelum bertolak ke Jakarta, jenazah dievakuasi lebih dulu ke Timika.
Sekretaris Daerah Papua Dance Yulian Flassy telah menyampaikan duka cita Pemprov Papua.
Baca Juga: Ditunggu Penggemar Mobil SUV, Akhirnya Sepekan Lagi Dua Saudara Luncurkan Rocky dan Raize
"Besok saya rencana akan ke Timika untuk mendampingi penjemputan jenazah Kabinda Papua," katanya.
Dia menyatakan, pengurusan jenazah telah diambil alih negara, dan meminta agar masyarakat lainnya tetap tenang tanpa terprovokasi atas peristiwa nahas ini. ***
