APA Itu Stunting? Berikut Pengertian, Akibat dan Cara Pencegahannya Sejak Dalam Kandungan, Awas Jangan Teledor

10 Februari 2023, 15:21 WIB
Apa Itu Stunting? Berikut Pengertian dan Cara pencegahannya /Pixabay.com/

KALBAR TERKINI – Belakangan ini, marak tentang bayi yang mengalami stunting, tapi tahukan Anda apa itu stunting?

Dilansir dari laman BKKBN, stunting adalah keadaaan kekurangan gizi bayi pada 1000 hari pertama kehidupan.

Kurangnya asupan gizi ini berlangsung lama hingga dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak.

Dikarenakan mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari bayi pada umumnya.

Baca Juga: UPDATE Klasemen BRI Liga 1 Pekan ke 23, PSM Makassar Masih Berada di Puncak Ditempel Ketat Persib dan Persija

Perlu diingat stunting itu pasti bertubuh pendek, sedangkan yang bertubuh pendek belum tentu stunting.

Masalah stunting perlu segera diselesaikan bahkan pemerintah menargetkan penurunan 14 persen pada tahun 2024.

Ini dikarenakan stunting, berpotensi menurunkan sumber daya manusia dan berhubungan dengan kesehatan bahkan kematian anak.  

Stunting itu bisa berawal dari masa kehamilan. Dimana si ibu kekurangan asupan gizi ketika  mengandung sehingga setelah lahir anaknya berpotensi mengalami stunting.

Baca Juga: Pilot Susi Air Masih Belum Ditemukan, Panglima TNI: Enggak Ada Penyanderaan, Dia Menyelamatkan Diri Aja

Saat dilahirkan, ukuran panjang tubuh bayi tidak mencapai 48 cm dan beratnya kurang dari 2,5 kg.

Ada juga kasus, ketika dilahirkan normal, namun setelah itu mengalami stunting karena kekurangan asupan gizi dalam jangka waktu lama.

Satu hal yang perlu dipahami adalah stunting itu bisa diatasi atau dikoreksi di seribu hari pertama kehidupan, agar tidak menjadi stunting.

Upaya pencegahan stunting perlu ditingkatkan untuk menurunkan angka kejadian dan mencegah dampak yang ditimbulkan.

Baca Juga: Ibu Negara Turki Selamatkan 16 Bayi Korban Gempa, Angkut Gunakan Jet Pribadi

Peran orang tua sangatlah penting yaitu bisa dilakukan dengan memberikan ASI eksklusif, MPASI yang tepat dan menjaga hygiene sanitasi agar sejak dini anak mendapat asupan gizi yang cukup.

Peran tenaga kesehatan pun tidak kalah pentingnya. Ada bidan desa dan kader posyandu yang bisa berperan aktif mengingatkan dan menyadarkan orang tua, tentang bahaya stunting.

Sosialisasi edukasi gizi kesehatan ibu hamil dan orang tua balita terus dilakukan dengan memantau pertumbuhan bayi setiap bulan di posyandu.

Pemantauan tinggi badan balita menurut umur merupakan upaya mendeteksi dini agar bisa segera mendapatkan penanganan.

Berikut ada beberapa cara untuk mencegah stunting sejak dalam kandungan yang dirangkum oleh KalbarTerkini.com dari berbagai sumber :

1. Cukupi kebutuhan zat besi, yodium dan asam folat.

2. Ibu hamil bisa mendapatkan ketiga nutrisi ini dari telur, kentang, brokoli, makanan laut, pepaya dan alpukat.

3. Hindari paparan asap rokok.

4. Rutin melakukan pemeriksaan kandungan. ***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber BKKBN

Tags

Terkini

Terpopuler