KALBAR TERKINI – Penyakit Hepatitis Misterius kian hari semakin mengkhawatirkan, apalagi sudah menyebabkan tiga orang anak di Jakarta meninggal dunia.
Hepatitis misterius ini cenderung menyerang anak-anak mulai usia di bawah 5 tahun hingga 16 tahun.
Kementerian Kesehatan bahkan menerbitkan surat edaran untuk mewaspadai perkembangan penyakit Hepatitis Akut yang berasal dari Inggris Raya ini.
Hingga saat ini belum diketahui dengan pasti asal usul dari Hepatitis Akut misterius ini.
Dilaporkan bahwa ada tiga orang anak yang meninggal dunia dengan dugaan hepatitis akut misterius.
Ketiga anak tersebut meninggal saat dirawat di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta dengan dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya.
Mereka meninggal dalam rentang 2 pekan hingga 30 April 2022.
"Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat," tulis Kemenkes dalam siaran persnya Selasa lalu.
Organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) mengungkapkan kemungkinan Adenovirus sebagai salah satu penyebab infeksi hepatitis misterius.
Sebab dari 74 dari total 169 kasus di dunia yang terkonfirmasi disebabkan Adenovirus.
Adenovirus sendiri adalah kelompok besar virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia.
Disebut sebagai Adenovirus sebab mereka biasa berada di adenoids atau amandel.
Baca Juga: Waspada Hepatitis Misterius Hantui Dunia, Berikut Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya
Adenovirus memiliki tujuh spesies berbeda dengan berbagai varian genetik.
Varian-varian ini disebut sebagai subtipe.
Subtipe yang diduga terkait dengan wabah hepatitis misterius pada anak-anak saat ini adalah adenovirus Subtipe 41.
Subtipe 41 termasuk dalam kelompok adenovirus yang berkaitan dengan gastroenteritis ringan hingga sedang dengan gejala diare, muntah, dan sakit perut.
Pada orang dewasa, adenovirus ini hanya menjadi gangguan kecil dan bisa berakhir dalam satu atau dua minggu.
Berikut Gejala Hepatitis Misterius (pada anak dan dewasa):
Perubahan warna urine (gelap)
Feses (pucat)
Penyakit kuning
Gatal
Nyeri sendi atau pegal-pegal
Demam tinggi
Mual
Muntah
Nyeri perut
Lesu
Hilang nafsu makan
Diare
Kejang ditandai dengan Serum Aspartate transaminase (AST)/SGOT atau Alanine transaminase (ALT)/ SGPT lebih dari 500 U/L.***