Pemda Provinsi Kalimantan Barat Siapkan 20 Ribu Stel Seragam Untuk Se Kalbar, Pakaian Adat Tidak Wajib

- 21 Juli 2023, 09:54 WIB
Ilustrasi seragam sekolah tahun 2023
Ilustrasi seragam sekolah tahun 2023 /https://indonesiabaik.id/

KALBAR TERKINI - Pemda Provinsi Kalimantan Barat menyiapkan 20 ribu stel seragam untuk sekolah-sekolah yang ada di Kalbar untuk tahun ajaran 2023-2024 ini.

Seragam sekolah ini akan diberikan pada sekolah yang ada di Kalbar terlebih bagi orang tua murid yang tidak mampu.

Terkait adanya seragam sekolah gratis ini, pihak sekolah dilarang untuk menjual seragam kecuali baju batik khas sekolah.

Bahkan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji memberi peringatan keras, bahwa sekolah dilarang untuk menjual seragam sekolah.

Baca Juga: Gubernur Kalimantan Barat Larang Sekolah Jual Seragam, Sutarmidji: Jangan Bebankan Orang Tua

Hal ini bermaksud untuk tidak menambah beban orang tua yang anaknya akan memasuki jenjang selanjutnya di Tahun Ajaran Baru. 

"Susah saya jelaskan berulang kali, bahwa sekolah tidak boleh jual seragam kecuali batik khusus sekolah," jelas Sutarmidji dilansir dari laman facebook @bang Midji, Kamis, 20 Juli 2023 malam.

Baca Juga: Aturan Penggunaan Seragam Sekolah di Indonesia 2023, Pakaian Adat Juga Dibahas, Wajibkah?

Dia menambahkan bahwa aturan ini dimaksudkan agar tidak membebani orang tua dan bagi yang tidak mampu bisa mengajukan usulan pakaian seragam yang sudah disiapkan oleh Pemprov.

"Kita siapkan 20 ribu stel untuk se Kalbar. Intinye jangan ada pungutan yang tidak jelas, komitmen Kepala Sekolah masih berlaku," lanjut Gubernur Kalimantan Barat ini.

Pakaian Adat

Ilustrasi pakaian adat
Ilustrasi pakaian adat

Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Bang Midji ini juga menyinggung tentang pakaian adat.

Baca Juga: Viral Orangtua Siswa Datangi Dinas Pendidikan Provinsi Kalbar, Berikut Daftar Sekolah yang Tambah Kuota Rombel

Dia menjelaskan untuk saat ini, pemakaian baju adat jangan diwajibkan dan terserah kepada para siswa akan mengenakan baju adat apa pada acara tertentu.

"Baju Adat sementara jangan juga diwajibkan, terserah aja mau pakai baju adat apapun.

Dan untuk siswa tambahan kuota zonasi yang masing-masing 36 orang, dan SMA 11 yang 72 orang itu, kursi mejanya urusan Pemda Prov," jelas Sutarmidji.

***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Facebook


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah