KALBAR TERKINI - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji mengambil beberapa langkah dan kebijakan strategis yang tujuannya agar para siswa dari SMP/Tsanawiyah sederajat baik negeri maupun swasta tetap bisa tertampung di sekolah-sekolah yang ada.
Kebijakan pertama yang diambil Sutarmidji yaitu dengan menambah kuota rombongan belajar (rombel) siswa dari sisi jalur penerimaan zonasi.
Menurut Sutarmidji, kebijakan penambahan rombel tersebut tentunya telah disesuaikan–atau dengan mempertimbangkan kondisi kapasitas masing-masing sekolah karena terdapat SMA negeri yang diisi atau ditambah 1 rombel dan bahkan sampai 2 rombel.
Namun ada juga sekolah yang tidak dilakukan penambahan rombel sama sekali karena kapasitas ruang yang dimiliki memang tidak bisa dipaksakan.
Kebijakan kedua, mendorong agar siswa atau para orang tua dapat memasukkan anaknya ke SMK sebagai pilihan/alternatif.
Kondisi PPDB di tingkat SMK cukup berbanding terbalik dari PPDB di SMA Negeri/sederajat di Pontianak.
“Nah masih banyak kuota di SMK 8, (contoh) SMK 9 itu daya tampungnya bisa 269 orang, tapi yang daftar hanya 56 orang. Artinya masih bisa menampung 200-an orang,” ungkap Sutarmidji.
Baca Juga: 4 Kuliner Khas Kalimantan Timur yang Wajib Dicoba Para Wisatawan, Ada Nasi Bekepor Khas Kutai