VIRAL! Belum Selesai Dibangun, Geobag Penahan Banjir Jokowi di Sintang Sudah Jebol

- 2 Februari 2022, 22:18 WIB
Kondisi Geobag penahan banjir di Kabupaten Sintang yang jebol akibat tingginya curah hujan. Geobag ini baru direncanakan selesai Maret 2022 mendatang
Kondisi Geobag penahan banjir di Kabupaten Sintang yang jebol akibat tingginya curah hujan. Geobag ini baru direncanakan selesai Maret 2022 mendatang /Istimewa/Facebook @Teddy

Karena BMKG memprediksi puncak hujan akan terjadi di sekitar Januari-Februari 2022," tutur Menteri Basuki.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, pembangunan tanggul akan dilakukan sepanjang 13,2 km.

Khususnya di sepanjang wilayah alur Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang terjadi genangan.

"Pembangunan tanggul tersebut terbagi di tiga titik/kluster, pertama sepanjang 7,3 km yang akan melindungi area Kota Sintang, selanjutnya sepanjang 3,2 km yang melindungi area Pasar Cina dan sepanjang 2,7 km yang melindungi area Keraton.

Ditargetkan semua tanggul tersebut selesai Maret 2022, utamanya prioritas yang sepanjang 7,3 km," ujar Jarot.

Selanjutnya untuk penanganan jangka menengah, Jarot mengatakan akan melakukan rehabilitasi danau-danau alami di sekitar Sungai Kapuas dan Melawi sebagai kolam retensi (retarding basin).

"Di Sungai Kapuas ada sekitar 35 danau alami, tahun 2022 Ditjen SDA programkan 4 danau yang akan direhabilitasi melalui pengerukan sedimentasi.

Akan dikerahkan 10 excavator amphibi untuk pengerukan danau," katanya.

Sementara untuk penanganan jangka panjang, Jarot mengungkapkan pada tahun 2022 akan memulai survei, investigasi dan desain (SID) pembangunan Bendungan Sungai Pinoh yang merupakan anak Sungai Melawi.

"Ditargetkan bendungan dengan rencana kapasitas tampung 30 juta m3 sudah mulai konstruksi di tahun 2023," tuturnya.

Sedangkan untuk perbaikan jalan, Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga.

Saat ini tengah membangun saluran air di bawah jalan/gorong-gorong (box culvert) di titik Jerora 1 dan 2 pada ruas Jalan Nasional Sintang - Putussibau, tepatnya Batas Kota Sintang-Nangasilat yang sempat tergenang banjir, preservasi Jalan dan Jembatan Lintas Melawi, Sintang, serta penanganan tebing longsor 2 titik pada ruas Jalan Sosok-Sanggau.

"Pembangunan gorong-gorong (box culvert) tersebut mulai dilaksanakan tahun 2021, dilaksanakan dengan dana/anggaran tanggap darurat," kata Kepala BPJN Kalimantan Barat Herlan Hutagaol.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x